Damai dalam Imlek
Imlek tahun ini dirayakan secara meriah oleh masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa. Bahkan, tidak sedikit warga bukan keturunan Tionghoa turut berpartisipasi, tidak sekadar menjadi penonton, dalam perayaan tahun baru Kalender China ini. Kenyataan seperti ini sangat berbeda dengan era Orde Baru (Orba) di bawah pimpinan Soeharto yang melarang perayaan atau acara-acara yang berkaitan dengan China dan tidak mengakui Kong Hu Cu sebagai agama resmi. Gegap gempita Imlek yang memiliki makna sakral bagi masyarakat keturunan Tionghoa dan penganut Kong Hu Cu mulai tampak setelah tumbangnya rezim Soeharto. Eksistensi mereka memperoleh pengakuan pada masa Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang kemudian dikenang sebagai