When religious doctrines make the LGBTIQ community more miserable, a reinterpretation of the biblical texts that marginalizes them is urgently...
Read more"Tuhan itu ajaib, loh!" Kalimat tersebut muncul dari Direktur Eksekutif Ardhanary Institute RR. Sri Agustine ketika memaparkan fakta gender maupun...
Read moreKunjungan ke IDN Times SUMUT oleh komunitas LGBTIQ bersama pemuka agama, akademisi dan aktivis perempuan (9/3/2020) Ketika doktrin-doktrin agama membuat...
Read moreIndonesian and ASEAN Human Rights expert Rafendi Djamin presented Freedom of Religion or Belief in the SEJUK workshop (21/2) Indonesian...
Read morePeserta dan panitia berfoto bersama setelah rangkaian acara Workshop & Grant Story oleh SEJUK bekerja sama dengan AJI Palu dan...
Read moreSerikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.
© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman