Metrotvnews.com, Jakarta: Upaya damai atau islah antara warga Sunni dan Syiah Sampang terus menguat. Tim Juru Islah Sampang mengatakan, kedua belah pihak sudah bisa saling memaafkan dan hidup berdampingan.
“Mereka ini banyak yang masih saudara dekat. Setelah bertemu muncul lagi ikatan kekeluargaan,” ujar Juru Islah yang juga Tokoh Masyarakat Sampang Mujahid, saat mengunjungi kantor Media Group di Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (8/10).
Ia menambahkan, dengan makin banyak tokoh-tokoh kedua pihak memutuskan untuk berdamai membuat semangat berdamai makin menyebar.
“Setelah bermaafan, dipeluk. Lalu mereka cerita ke temannya yang masih takut dan ragu untuk pulang ke kampungnya. Di sana tidak ada dendam sama sekali. Sehingga yang lain juga ikut memutuskan untuk berdamai.”
Dalam kesempatan yang sama, Juru Islah lainnya Saningwar mengatakan, pihaknya terus mengajak kedua belah pihak untuk kembali bersatu.
“Syiah itu angkatan udaranya Rasul, Suni angkatan lautnya. Ini satu kekuatan, jangan melemahkan diri sendiri Jadi bukan mencari kesalahan teman, kita maju mencari ridha Allah,” tukasnya.
Konflik Syiah Sunni dimulai dengan pertentangan antar saudara sekandung. Pemimpin Syiah Tajul Muluk dan tokoh Sunni Roisul Hukama. Konflik yang makin besar pecah pada Agustus 2012. Puluhan keluarga Syiah terpaksa hidup di pengungsian. Tahun ini mereka dipindahkan keluar Sampang dan tinggal di Rusunawa Puspo Argo, Sidoarjo. (Nurulia Juwita Sari)
Sumber:
