Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Agenda

Undangan Workshop Pers Mahasiswa: Jurnalisme Keberagaman di Era Digital

by Thowik SEJUK
04/01/2017
in Agenda
Reading Time: 3min read
Undangan Workshop Pers Mahasiswa: Jurnalisme Keberagaman di Era Digital

????????????????????????????????????

Share on FacebookShare on Twitter

????????????????????????????????????

Peringatan Hari Toleransi Sedunia (SEJUK: 16/11/2013)

Membuka tahun 2017 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) mengundang jurnalis kampus dari wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat untuk terlibat aktif dalam workshop pers mahasiswa. Kegiatan ini merupakan ikhtiar bersama dengan kalangan pers mahasiswa merespon situasi kebhinnekaan mutakhir dan bagaimana merumuskan strategi kampanye jurnalisme keberagaman melalui media kampus dan media sosial.

Bagaimanapun revolusi digital tidak hanya menjadi berkah bagi perkembangan demokrasi, tetapi sekaligus menyodorkan tantangan dan ancaman. Jadi, sangat wajar jika perdebatan tentang demokrasi digital diiringi ketegangan yang sangat sengit terkait batas-batas kebebasan berpendapat, berekspresi dan informasi (dalam memperoleh dan menyampaikannya). Sebagai cermin, Brexit (Inggris), kemenangan Donald Trump di Amerika Serikat, menguatnya sayap kanan yang mengumbar Islamofobia dan kebencian terhadap imigran di Eropa seperti dukungan kepada pemimpin partai Front National Perancis Marine Le Pen dan kelompok anti-Islam Pegida di Jerman merupakan wabah yang cepat sekali tumbuh dan menyebar lewat media sosial.

Hoax dan fake information kencang melanda media sosial yang dengan cepat mengubah wajah publik, selain karena terhubung dengan belahan dunia lainnya. Celakanya, bukan keterbukaan dan kedewasaan yang berkembang di ruang publik, sebaliknya kecenderungan ekslusif, fanatik, intoleran dan diskriminatif di kalangan masyarakat dan pemerintah Indonesia terus meningkat. Gairah kebencian, kecurigaan dan permusuhan terhadap perbedaan agama, etnis atau hal lainnya yang dianggap asing dan tidak sesuai dengan norma-norma konservatif maupun ortodoksi bertebaran di media sosial, bahkan di Indonesia fake news lolos di media mainstream.

Dampaknya, baik di ranah maya maupun nyata, provokasi, intimidasi (hate speech) dan aksi kekerasan atas nama agama atau keyakinan begitupun suku, ras atau etnis (SARA) terus berulang meminggirkan hak-hak warga – yang sejatinya setara di hadapan hukum dan Konstitusi. Kristen (gereja-gereja), Ahmadiyah, Syiah, Gafatar, komunis, LGBT dan kelompok minoritas lainnya terus menjadi sasaran. Radikalisme menguat, terorisme meningkat.

Cover Salatiga Grup Pura

Kunjungan peserta workshop pers mahasiswa SEJUK ke Pura Adya Dharma, Salatiga (3/9/2016)

Sementara itu, tidak sedikit jurnalis maupun media massa yang masih gagap, sehingga menghindari (self-censorship) isu SARA atau memberitakannya dengan bias, menyudutkan kalangan minoritas. Minimnya kesadaran untuk membuat berita-berita yang berkesesuaian dengan Konstitusi, prinsip-prinsip hak asasi manusia dan toleransi menjadi salah satu penyebab. Sehingga, hampir tidak banyak dampak pemberitaan dalam mengkonsolidasikan demokrasi yang berkeadilan bagi kelompok rentan.

Padahal, dengan luas jangkauan dan besar pengaruh pemberitaan media massa, terutama TV dan online, mudah menggiring pemahaman, sikap dan tindakan masyarakat yang konstruktif dan harmonis terkait sentimen SARA. Sebab, aturan yang ada, UU No. 40 Th. 1999 tentang Pers, Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), mengharuskan jurnalis dan medianya dalam mewartakan dapat menghormati keberagaman.

Yahudi Sulut 3-web_ok

Peserta Workshop Pers Mahasiswa Meliput Isu Keberagaman di depan Sinagog Tondano, Minahasa (21/5/2016)

Untuk itu, Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) bekerjasama dengan Friedrich-Naumann-Stiftung für die Freiheit (FNF) dan EngageMedia mengundang rekan-rekan jurnalis kampus untuk terlibat aktif dalam Workshop Meliput Isu Keberagaman.

Kegiatan Workshop ini akan digelar pada 2 – 5 Februari 2017 di Bogor, Jawa Barat. Lokasi workshop akan diinformasikan pada tanggal 25 Januari 2017.

Bagi rekan-rekan jurnalis kampus yang ingin bergabung, sila mengirimkan ke daftar.sejuk@gmail.com : 1. CV dengan menyertakan posisi atau jabatan saat ini di lembaga pers mahasiswa; dan 2. tulisan bertema keberagaman (gender, agama/keyakinan, etnis, LGBT, dan isu-isu minoritas lainnya), yang sudah ataupun belum dipublikasikan.

Subject email ditulis: Workshop Persma Bogor-(nama pengirim)-2017

CV dan tulisan paling akhir dikirim 23 Januari 2017 dengan menyertakan nomer telpon (HP). Peserta terseleksi akan diumumkan 25 Januari 2017.

Akomodasi peserta ditanggung panitia. Panitia juga menanggung transportasi yang menggunakan tiket kereta api dan bis. Namun begitu, kami sangat mengapresiasi apabila peserta berkontribusi mengusahakan biaya transportasi sendiri, baik bersumber dari kampus ataupun lainnya.

Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 29 Desember 2016

Hormat kami,

Ahmad Junaidi

Direktur SEJUK

Untuk informasi lebih lanjut hubungi Rifa: 085719461141

Tags: #Jurnalisme#JurnalismeKeberagaman#PersKampusKeberagamanutama
Previous Post

PBNU: Tindak Tegas Kelompok Intoleran yang Melanggar Hukum!

Next Post

Presiden Jokowi: Gerakan Radikalisme yang Meresahkan akan Ditindak

Thowik SEJUK

Thowik SEJUK

Related Posts

Penulisan Ulang Sejarah oleh Penguasa: Membungkam Perempuan yang Kritis

Penulisan Ulang Sejarah oleh Penguasa: Membungkam Perempuan yang Kritis

30/05/2025
Hari Kebangkitan Bangsa: Kebangkitan Orang Muda untuk Melawan Segala Bentuk Kekerasan 

Hari Kebangkitan Bangsa: Kebangkitan Orang Muda untuk Melawan Segala Bentuk Kekerasan 

24/05/2025
pelatihan komunitas Pekanbaru Riau Sumbar

‘No Viral, No Justice’ Tak Selalu Adil bagi Komunitas Rentan

21/01/2025
Komunitas Kreatif Dukung Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Komunitas Kreatif Dukung Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

19/11/2024
Next Post
Presiden Jokowi: Gerakan Radikalisme yang Meresahkan akan Ditindak

Presiden Jokowi: Gerakan Radikalisme yang Meresahkan akan Ditindak

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In