Minggu, Juli 13, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Siaran Pers

Jaringan Perempuan Indonesia Tolak Diskriminasi berbau SARA dan Bias Gender terhadap Lurah Susan

by Redaksi
23/10/2013
in Siaran Pers
Reading Time: 3min read
Jaringan Perempuan Indonesia Tolak Diskriminasi berbau SARA dan Bias Gender terhadap Lurah Susan
Share on FacebookShare on Twitter

Press Release

Respon Perempuan terhadap Polemik Lurah Susan Jasmine Zulkifli

“Tolak Diskriminasi Atas Nama SARA dan Jenis Kelamin”

 

Keberatan atas penempatan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, terus beralangsung. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi tidak memberikan pernyataan yang mengurangi makin berkembangnya penolakan berbau SARA, sebaliknya justru meminta agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mengevaluasi kebijakan penempatan lurah Susan.

Dari pernyataan yang sempat dimunculkan penolakan terhadap lurah Susan dikarenakan lurah Susan meyakini agama yang berbeda dengan mayoritas warga Lenteng Agung serta berbagai stigma yang dilekatkan pada dirinya karena dirinya adalah seorang perempuan. Beberapa ormas dan warga yang menolak ini mengatakan bahwa Lenteng Agung dipimpin biasanya oleh muslim, dan mereka keberatan karena lurah Susan non-muslim apalagi perempuan.

Penolakan dengan alasan lurah Susan adalah perempuan dan berbeda agama dengan mayoritas merupakan alasan yang mendorong intoleransi serta diskriminasi terhadap perempuan makin meluas di Indonesia. Kami memandang bahwa setiap warga negara Indonesia tidak dapat didiskriminasi dalam menempati jabatan publik dengan alasan keyakinan dan jenis kelamin. Setiap warga negara memiliki hak yang sama di muka hukum dan politik tidak memandang jenis kelamin maupun keyakinannya. Selain itu, terkait dengan perempuan sebagai pemimpin adalah hak yang sudah dilindungi dalam UU No. 7 tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan segala bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan.

Pembatasan dan penolakan layak dilakukan apabila yang bersangkutan melanggar hukum, melakukan penyalahgunaan kekusaaan atau memiliki kinerja yang kurang baik. Namun belum lagi berjalan kepemimpinan lurah Susan sudah terjadi penolakan yang berbau SARA dan bias gender.

Oleh karena itu kami, Asosiasi LBH APIK Indonesia, Komunitas untuk Indonesia yang Adil dan Setara (KIAS) bersama Jaringan Perempuan menyampaikan sikap sebagai berikut:

1.    Mendukung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI berupaya menyelesaikan persoalan terkait polemik tersebut dengan nilai-nilai yang non diskriminatif dan masih mempertahankan Lurah Susan.

2.    Menuntut kepada Mendagri untuk mengevaluasi pernyataannya yang justru tidak mengurangi penolakan berbau SARA terhadap lurah Susan.

3.    Mengajak pejabat publik lainnya untuk tidak tunduk pada pada kelompok intoleran dan diskriminatif

4.    Mengajak kepada pihak yang menolak lurah Susan untuk lebih menilai pada kinerja, bukan justru menyebarkan isu SARA dan bias gender.

5.    Mengajak masyarakat luas untuk menyuarakan keharmonisan dan kesatuan bangsa dengan menyemai perdamaian dan melawan diskriminas berdasar SARA dan diskriminasi terhadap perempuan yang merusak sendi-sendi dasar NKRI.

Demikianlah pernyataan sikap ini kami sampaikan.

 

Jakarta, 23 Oktober 2013

 

Lembaga/Individu yang ikut dalam pernyataan sikap ini:

1.    Asosiasi LBH APIK Indonesia, dengan 16 kantor di Indonesia

LBH APIK Jakarta, LBH APIK Semarang, LBH APIK Yogyakarta, LBH APIK Aceh, LBH APIK Medan, LBH APIK Makassar, LBH APIK Palu, LBH APIK Bali, LBH APIK NTB, LBH APIK NTT, LBH APIK Papua, LBH APIK Pontianak, LBH APIK Samarinda.

2.    Sekretaiat Nasional Komunitas untuk Indonesia yang Adil dan Setara (KIAS):

3.    The Wahid Institue, (FP Jakarta)

4.    Fahmina Institute, (FP Jawa Barat)

5.    Mitrawacana, (FP Yogyakarta)

6.    ICHDRE (FP Jawa Timur)

7.    Rumah Perempuan Kupang, (FP Kupang)

8.    Institute Mosintuwu, (FP Sulteng)

9.    Yayasan Walang Perempuan,(FP Ambon)

10. Tim Relawan untuk Kemanusiaan- Flores, (FP Flores)

11. LKTS, (FP Jawa Tengah)

12. JMSPS (FP Aceh)

13. Asian Moslem Association Network (AMAN) Indonesia

14. SAPA Indonesia

15. KePPaK perempuan

16. Kalyanamitra

17. Rahima

18. Divisi Perempuan Indonesian Conference on Religious and Peace (ICRP)

19. Alimat

20. KORPRI PB PMII

21. Indonesia Legal Resources Center (ILRC)

22. Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI)

23. Kyai Maman Imanulhaq – Akar Djati Cirebon

24. Nia Sjarifudin

25. Helga Worotitjan – Inspiration Indonesia

26. Hartoyo – Our Voice

27. Roostin Ilyas (ketua Forum Komunikasi Relawan Indonesia)

28. Lila Z (YLBH Universalia)

29. Elga Sarapung (Interfidei, Yogyakarta)

30. Nur Rofi’ah

31. Wida Semito

32. Nurun Nissa’

33. Ilma Sovriyanti

34. Kencana Indriswari

35. Rahmawati Bagang

36. Ahmad Junaidi (Direktur SEJUK)

37. Abdul Hamim Jauzie

38. Ratnawati Lesawengen (PERUATI)

 

 

Foto oleh Bayu Probo: http://satuharapan.com/index.php?id=109&tx_ttnews[tt_news]=6317&cHash=1

 

Tags: Headline
Previous Post

Perdagangan manusia jadi isu prioritas ASEAN

Next Post

Jangan Tunda RUU Perlindungan PRT; Segera Ratifikasi Konvensi ILO 189!

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ahmadiyah

Global Peace Foundation Indonesia Gelar Peace! Project: Membangun Harmoni dalam Keberagaman

21/05/2025
Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

10/08/2024
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

24/07/2024
Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

23/07/2024
Next Post
Pengaduan nasib buruh migran ditingkatkan

Jangan Tunda RUU Perlindungan PRT; Segera Ratifikasi Konvensi ILO 189!

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendidikan Multikultur Kalbar: Siswa Toleran Beda Budaya [1]

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperjuangkan Akses yang Setara untuk Perempuan Disabilitas lewat Anggaran yang Inklusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In