Menyikapi kasus-kasus intoleransi yang terjadi di Indonesia, Gerakan Masyarakat Penerus (GMP) Bung Karno mengajak seluruh masyarakat sipil yang berketuhanan, nasionalis dan pro-persatuan untuk melakukan konsolidasi dalam melawan tindakan intoleransi.
Menurut Ketua Umum GMP Bung Karno, Zulfan Lindan gerakan intoleran saat ini telah dilakukan secara masif dan terstruktur. Secara aktif dan masif mereka menyebarkan kebencian dan penyesatan. Beliau mencontohkan hampir setiap waktu mereka membuat opini yang berdasarkan fitnah dan manipulasi dengan berbagai bentuk seperti buku, buletin, media online, dan sebagainya.
Oleh sebab itu pihaknya mengajak bahwa masyarakat harus lebih gencar melaksanakan dialog antar/intra agama dan mendorong pembatalan perda dan fatwa yang telah menimbulkan konflik dan perpecahan di tengah kehidupan bermasyarakat.
Zulfan menyatakan bahwa kelompok intoleran sudah melakukan berbagai pendekatan terhadap lemabaga-lembaga keagamaan seperti MUI dan ormas-ormas baik dengan lobi politik, dialog bahkan tekanan massa agar organisasi tersebut mendukung gerakan intoleran. Bahkan kelompok intoleran juga sudah banyak mempengaruhi pemerintah dalam setiap kegiatan propaganda mereka.
GMP Bung Karno meminta kepada pemerintah untuk turun tangan membangun komunikasi intensif untuk membangun kesepahaman dan menguatkan kehidupan masyarakat yang toleran dan menjunjung tinggi persatuan. Selain itu GMP Bung Karno juga menyerukan supaya segala bentuk fatwa dan peraturan daerah yang menyuburkan konflik masyarakat harus segera dicabut.
