Senin, Juli 7, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

‘Run to Remember’, Lari 5 Kilometer untuk Ingat Kasus HAM

by Redaksi
03/02/2014
in Uncategorized
Reading Time: 1min read
Hari Ini, Hari Perdamaian Internasional
Share on FacebookShare on Twitter

 

 

Liputan6.com, Jakarta : Merebaknya kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi latarbelakang dari acara Run To Remember yang digelar di Jakarta Minggu 2 Februari ini. Acara yang digagas oleh Barisan Pengingat ini berhasil mengumpulkan lebih dari 500 masyarakat dan aktivis HAM.

“Kami memang membuka pendaftaran untuk 500 orang. Kemungkinan jumlah ini bertambah, karena kami memempersilakan setiap orang utk turut bergabung dalam R2R meski belum terdaftar. Setiap orang dipersilakan utk turut serta dengan memakai kaos putih,” kata Penggagas Gerakan Budaya “Barisan Pengingat”, Okky Madasari saat dihubungi Tim Liputan6.com, Minggu (2/2/2014).

Barisan Pengingat merupakan gerakan kebudayaan dari generasi muda yang lahir dari kegelisahan tidak selesainya kasus pelanggaran HAM di Indonesia.

“Melalui cara-cara yang khas anak muda, dengan menggunakan pendekatan budaya, Barisan Pengingat hendak mengubah kegelisahan menjadi sebuah kesadaran bersama tentang pentingnya penghargaan pada HAM, nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan,” katanya.

Ajang lari ini merupakan kegiatan lari pertama di Indonesia yang menempatkan isu HAM dan keadilan sebagai dasar dan tujuan kegiatan.

Okky berharap kegiatan ini dapat muncul kesadaran baru untuk bergerak bersama menuntut penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM dan melawan ketidakadilan. Ini merupakan kegiatan lari pertama di Indonesia yang menempatkan isu HAM dan keadilan sebagai dasar dan tujuan kegiatan.

“Dengan berlari bersama sejauh 5 kilometer, peserta diajak untuk mengingat, peduli, dan mempertanyakan kasus-kasus HAM dan ketidakadilan yang terjadi dalam masyarakat,” harap Okky.

(Mia/Mel)

 

Sumber: http://health.liputan6.com/read/815898/run-to-remember-lari-5-kilometer-untuk-ingat-kasus-ham

Previous Post

Pendeta Palti Panjaitan: Polisi Ditekan Massa Intoleran

Next Post

Central Java Village Shows That Unity in Diversity Is Possible

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Agama-agama berkumpul menyanyikan kidung perdamaian

Central Java Village Shows That Unity in Diversity Is Possible

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hotspace Privat Event Jakarta, Bukan Tindak Pidana!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperjuangkan Akses yang Setara untuk Perempuan Disabilitas lewat Anggaran yang Inklusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In