Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Agenda

[Undangan Diskusi] Rembuk Media Menyoal Gafatar

by Redaksi
23/01/2016
in Agenda
Reading Time: 1min read
[Undangan Diskusi] Rembuk Media Menyoal Gafatar
Share on FacebookShare on Twitter

Rembuk Media Menyoal Gafatar

Label sesat dan metode perekrutan dengan cuci otak terus-menerus dilekatkan media kepada kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Penggunaan diksi yang memprovokasi, penyuguhan informasi minim verifikasi, pemilihan narasumber yang hanya bisa mencaci, dan pihak (pengurus) Gafatar yang hampir tidak diberi ruang klarifikasi oleh media berhasil mengobarkan kemarahan massa.

Kelatahan media semacam itu kini berakibat sangat fatal: pembakaran rumah-rumah dan pengusiran terhadap para anggota Gafatar beserta keluarganya dari dua desa di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang disusul gelombang penolakan masyarakat untuk menerima mereka, jika tetap memeluk keyakinan Gafatar.

Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, dalam situasi konflik apakah yang ditempuh media sekadar mengejar oplah, rating atau hits tanpa menimbang krisis kemanusiaan yang disebabkan dari pemberitaan yang menabrak prinsip-prinsip jurnalistik? Atau, lupakah media-media pada tanggung jawabnya mengembangkan jurnalisme damai demi menciptakan dunia yang lebih harmonis?

Berangkat dari kasus Gafatar, Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) mengajak insan pers duduk bersama mengevaluasi kembali sejauhmana prinsip jurnalisme dipertimbangkan dalam mewartakan konflik keagamaan di Indonesia. Acara ini akan digelar,

Waktu: Senin, 25 Februari 2016 pkl. 11.00 sd selesai (Diawali makan siang)
Tempat: LBH Jakarta, Jl. Diponegoro No. 74 Jakarta Pusat
Narasumber: Syafiq Hasyim (MUI), Ade Armando (pakar media UI) & Ahmad Junaidi (The Jakarta Post).

Keterlibatan rekan-rekan jurnalis dalam rembuk media ini sangat membantu memperbaiki masa depan pemberitaan dan keberagaman bangsa ini.

Informasi lebih lanjut sila hubungi Rifah Zainani 0857.1946.1141

Tags: #GafatarKeberagaman
Previous Post

Workshop Jurnalisme Keberagaman Wilayah Medan dan Aceh

Next Post

Fatwa MUI tentang Gafatar bukan Fakta Hukum

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Penulisan Ulang Sejarah oleh Penguasa: Membungkam Perempuan yang Kritis

Penulisan Ulang Sejarah oleh Penguasa: Membungkam Perempuan yang Kritis

30/05/2025
Hari Kebangkitan Bangsa: Kebangkitan Orang Muda untuk Melawan Segala Bentuk Kekerasan 

Hari Kebangkitan Bangsa: Kebangkitan Orang Muda untuk Melawan Segala Bentuk Kekerasan 

24/05/2025
pelatihan komunitas Pekanbaru Riau Sumbar

‘No Viral, No Justice’ Tak Selalu Adil bagi Komunitas Rentan

21/01/2025
Komunitas Kreatif Dukung Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Komunitas Kreatif Dukung Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

19/11/2024
Next Post
Narasumber dalam Rembuk Media Menyoal Gafatar

Fatwa MUI tentang Gafatar bukan Fakta Hukum

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In