Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Siaran Pers

Aliansi Pesantren se-Jawa Memperkuat Islam Moderat

by Thowik SEJUK
07/06/2017
in Siaran Pers
Reading Time: 2min read
Ahmadiyah dalam Ancaman Pemkot Depok
Share on FacebookShare on Twitter

Menguatnya politik identitas dalam Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu memunculkan kegaduhan dan ketegangan berkepanjangan di tengah masyarakat. Ketegangan itu tidak lantas berhenti saat pilkada usai, tapi masih berlangsung hingga sekarang. Misalnya dengan beredarnya fitnah atau hoax serta menjamurnya ujaran kebencian atas nama agama yang berlangsung massif di media sosial. Situasi ini menjadi embrio munculnya aksi kekerasan, konflik dan aksi intoleransi atas nama agama seperti ditunjukkan oleh gejala persekusi yang akhir-akhir ini marak diperbincangkan. Kini, cita-cita bangsa dalam membangun persatuan, kebhinnekaan, perdamaian dan tegaknya NKRI sedang diuji dan terancam.

Di tengah situasi itu, dalam rangka berkontribusi aktif membangun persatuan dan perdamaian dalam bingkai kebhinnekaan, Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta telah menyelenggarakan sebuah program “Pesantren for Peace (PFP): Mendukung Peran Pesantren untuk Mempromosikan HAM dan Resolusi Konflik secara Damai”. Program yang didukung oleh Konrad-Adenauer-Stiftung (KAS) Jerman dan Uni Eropa ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi dan peran penting pesantren dalam mendorong moderasi Islam di Indonesia demi tegaknya perlindungan Hak Asasi Manusia, nilai-nilai demokrasi, toleransi dan pencegahan serta penyelesaian konflik secara damai.

Sejak Januari 2015 PFP telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti kajian, pelatihan, penerbitan, dialog dengan kelompok minoritas, promosi HAM di pesantren, serta pengembangan kapasitas melalui skema dana hibah. Kegiatan-kegiatan tersebut berhasil membentuk jaringan 1.500 Ustadz/Ustadzah dan kyai muda dari 750 Pondok Pesantren se-Jawa yang berkomitmen memelihara kehidupan bangsa yang majemuk, membangun perdamaian dan menjaga NKRI.

Dalam rangka memperkuat jaringan pesantren di atas, perwakilan 30 orang pimpinan/pengasuh pondok pesantren yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat dan Jakarta akan bersama-sama membentuk “Aliansi Pesantren se-Jawa untuk Penguatan Islam Moderat”. Aliansi ini bertujuan untuk mendorong peran dan sinergisitas antar pesantren dalam menyuarakan Islam rahmatan lil ‘alamin, mempromosikan perdamaian, toleransi, perlindungan HAM, serta penyelesaian konflik secara damai di lingkungan pesantren dan masyarakat umum.

Deklarasi akan dibacakan oleh 30 kyai muda di hadapan ketua MPR RI saat melakukan kunjungan dan dialog dengan Ketua MPR RI di Gedung MPR/DPR RI pada hari Kamis, 8 Juni 2017 jam 12.30-14.00 WIB. Deklarasi ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen pesantren sebagai kekuatan civil society kepada negara untuk terus memelihara dan memperkuat tegaknya nilai-nilai Pancasila, pelaksanaan UUD Thn 1945, serta terwujudnya Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pembentukan Aliansi Pesantren ini dikemas dengan rangkaian kegiatan workshop yang mengombinasikan dua pendekatan, yaitu sesi materi dan sesi kunjungan ke Kementerian Agama RI dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Sesi materi terdiri dari dua tema, antara lain: “Urgensi Berjejaring antar Pesantren dalam Mempromosikan Perdamaian, Toleransi,

HAM dan Penyelesaian Konflik secara Damai”, oleh Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, CBE (Guru Besar UIN Syahid Jakarta) dan “Peran Strategis Pesantren dalam Mempromosikan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin” oleh Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah) dan KH. Masdar F. Mas’udi, MA (Rais Syuriah PBNU).

Kami juga mengundang rekan-rekan media, insan pers, untuk hadir dan meliput acara deklarasi “Aliansi Pesantren se-Jawa untuk Penguatan Islam Moderat” sesuai waktu dan tempat yang ditentukan, yakni: Kamis, 8 Juni 2017, jam 12.30-14.00 WIB bertempat di Gedung MPR/DPR RI.

Lebih jauh mengenai program ini dapat diakses web:  HYPERLINK “http://www.pesantrenforpeace.com” www.pesantrenforpeace.com atau laman facebook: pesantren for peace, dan twitter: @p4_peace.

 

Jakarta, 6 Juni 2017

Idris Hemay, M.Si

Koordinator Program Pesantren for Peace (PfP)

Telp: (021) 7445173 / 0818-0888-4182

Email:  HYPERLINK “mailto:ihemay@yahoo.com” ihemay@yahoo.com

 

Irfan Abubakar, MA.

Direktur CSRC UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tags: #CenterForTheStudyOfReligionAndCulture#CSRC#HAM#Pesantren#ResolusiKonflik#UINSyarifHidayatullah
Previous Post

Satu dokter lagi dipersekusi di Balikpapan

Next Post

Negara harus fasilitasi mudik ramah disabilitas

Thowik SEJUK

Thowik SEJUK

Related Posts

Ahmadiyah

Global Peace Foundation Indonesia Gelar Peace! Project: Membangun Harmoni dalam Keberagaman

21/05/2025
Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

10/08/2024
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

24/07/2024
Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

23/07/2024
Next Post
Negara harus fasilitasi mudik ramah disabilitas

Negara harus fasilitasi mudik ramah disabilitas

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In