Monday, January 25, 2021
  • Login
NEWSLETTER
SEJUK
No Result
View All Result
  • Agama
  • Etnis
  • Gender
  • LGBTIQ
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Podcast
  • YouTube
  • Agama
  • Etnis
  • Gender
  • LGBTIQ
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Podcast
  • YouTube
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Gender

#HearMeToo: Gerak bersama penghapusan kekerasan seksual

by Redaksi
28/11/2018
in Gender
Reading Time: 1min read
#HearMeToo: Gerak bersama penghapusan kekerasan seksual
Share on FacebookShare on Twitter

Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin menyatakan bahwa satu dari tiga perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan. Hal ini disampaikan dalam Konferensi Pers Kampanye Global 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di @america pada selasa (27/11/2018).

Pada kesempatan yang sama, Lily Puspasari dari UN Women juga mengatakan bahwa satu dari tiga perempuan secara global mengalami hal serupa. Karena itulah Komnas Perempuan, sambung Mariana, merasa berkepentingan untuk melibatkan UN Women, Komnas HAM, @america dan berbagai pihak untuk bergandengan tangan menghentikan kekerasan terhadap perempuan.

“Kami pikir gerak bersama itu haruslah dari sektor manapun. Kami juga mengajak Komisi Penyiaran Indonesia, Kominfo, jadi gerak bersama tidak hanya dari bawah, tengah, maupun belakang. Oleh karenanya peran media juga sangat penting,” kata Mariana.

Sudah dua tahun #GerakBersama untuk penghapusan kekerasan seksual dimulai. Hal tersebut ditempuh karena perempuan dan anak perempuan mengalami kekerasan secara terus menerus. Sehingga melalui hastag #GerakBersama cerita-cerita korban perlu mendapatkan perhatian dan perlindungan. Selain itu, Mariana menegaskan bahwa peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan ini sebagai dorongan untuk segera disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

“Tahun ini kami menggunakan tema #HearMeToo, sementara tahun  lalu kita menggunakan tema #MeToo. Dengan kampanye menggunakan hastag #MeToo menunjukkan bahwa masih ada di sekitar kita yang mengalami kekerasan,”  kata Lily.

Tema #HearMeToo diharap bisa menekan kembali keberanian para korban untuk bersuara karena alih-alih bisa bicara atau diberi bantuan bahkan pertolongan, mereka seringnya dibungkam. Kekerasan adalah bukan sesuatu yang normal.

“Selain menggunakan hastag, UN Women juga bekerja dengan dua puluh lima influencer untuk menyuarakan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan isu-isu lainnya” pungkas Lily.[]

Penulis: Lydia SEJUK.

Tags: #16HAKTP#HearMeToo#KekerasanSeksualTerhadapPerempuan#KomnasPerempuan#UNWomen
Previous Post

Pakar neurologi, Ryu Hasan: kalau ingin masyarakat sehat, maka media harus sehat dulu

Next Post

Begini Cara Melaporkan Kekerasan ke Komnas Perempuan

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media. To respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual: Tindak Segera Pejabat Pelaku Pelecehan Seksual!

Komnas Perempuan: RUU PKS terobosan hukum yang harus disahkan secepatnya

14/07/2020
Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual: Tindak Segera Pejabat Pelaku Pelecehan Seksual!

Kalis Mardiasih: RUU Ketahanan Keluarga Tidak Dibutuhkan

10/05/2020
Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual: Tindak Segera Pejabat Pelaku Pelecehan Seksual!

Pentingnya Jurnalis Tidak Menjadikan Perempuan Hanya Sebagai Objek Berita

23/04/2020
Ramai-ramai Hentikan Intimidasi pada Perempuan Pembela HAM

Ramai-ramai Hentikan Intimidasi pada Perempuan Pembela HAM

20/02/2020
Next Post
Begini Cara Melaporkan Kekerasan ke Komnas Perempuan

Begini Cara Melaporkan Kekerasan ke Komnas Perempuan

Please login to join discussion

Terpopuler

  • Dalam beritakan perkosaan, bagaimana jurnalis bersikap?

    Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi Antarumat Beragama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjaga dan Memperjuangkan Kebhinnekaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kesempatan Hidupkan Jurnalisme Keberagaman, Kabarkan Perdamaian dan Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soal LGBT: Yang Dilarang Islam Homoseksual atau Sodomi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Agama
  • Etnis
  • Gender
  • LGBTIQ
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Podcast
  • YouTube

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Subscribe To Our Newsletter

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!