Senin, Juli 28, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Perempuan Difabel Menolak Segala Bentuk Kekerasan Seksual

by Redaksi
05/12/2015
in Uncategorized
Reading Time: 1min read
Para Seniman Difable di Australia

Para Seniman Difable di Australia

Share on FacebookShare on Twitter

Solider.or.id, Sleman- Darurat kekerasan seksual terhadap difabel. Hal tersebut disampaikan oleh Ibnu Sukaca, manajer program MAMPU dari Center for Improving Qualified Quality of Life (CIQAL), Senin (30/11)di rumah dinas Bupati Sleman. Dalam rangka kampanye publik 16 “Saat ini situasi menunjukkan darurat kekerasan hari tanpa kekerasan, Ibnu mendesak rancangan undag-undang Penghapusan Kekerasan Seksual untuk segera disahkan.

“Tantangan yang paling berat adalah saat proses hukum sedang berjalan, terjadi negosiasi-negosiasi yang dilakukan oleh pelaku kepada korban maupun keluarga korban,” ujar Ibnu menjelaskan tentang penolakan kepada solider.

Nuning Suryatiningsih juga mengungkapkan bahwa, meningkatnya jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan difabel dari tahun ke tahun, baik yang terjadi di ruang privat maupun publik, sudah sangat memprihatinkan.

Untuk itu CIQAL merekomendasikan beberapa hal, yaitu (1) pencegahan terjadinya kekerasan terhadap perempuan difabel (2) memperkuat pengetahuan publik dan pemerintah dalam Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (3) memperkuat pengetahuan publik dan pemerintah tentang Kekerasan Seksual dan penanganannya. (4) mendorong partisipasi aktif masyakat dan pemerintah daerah dalam kampanye penghapusan kekerasan seksual. Serta (5) Memperkuat insiatif masyarakat dan pemerintah untuk melahirkan regulasi terkait Kekerasan Seksual.

Di akhir bincang-bincang Nuning menyerukan keprihatinan atas kasus kekerasan yang menimpa perempuan difabel, khususnya kekerasan seksual yang merupakan kejahatan kemanusiaan.

“Kami menyuarakan agar penegak hukum mengusut tuntas kasus kekerasan seksual. Tegakkan supremasi hukum yang berpihakan pada korban. Mendesak pemerintah daerah untuk memberikan perlindungan dan layanan kepada perempuan dan anak korban kekerasan seksual. Serta pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual oleh pemerintah pusat,” pungkasnya. [Harta Nining Wijaya ]

Sumber tulisan : Perempuan Difabel Menolak Segala Bentuk Kekerasan Seksual

Previous Post

Berislam di Kota Seribu Gereja

Next Post

KAMI TIDAK TAKUT

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
KAMI TIDAK TAKUT

KAMI TIDAK TAKUT

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi Antarumat Beragama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In