Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Ahmadiyah Lombok Timur Diserang dan Diusir lagi saat Beribadah Puasa

by Redaksi
20/05/2018
in Uncategorized
Reading Time: 3min read
Ahmadiyah Lombok Timur Diserang dan Diusir lagi saat Beribadah Puasa
Share on FacebookShare on Twitter

Foto istimewa (19/5)

SIARAN PERS
TEROR PERUSAKAN DAN PENGUSIRAN WARGA NEGARA
DI KECAMATAN SAKRA TIMUR KABUPAKATEN LOMBOK TIMUR
NUSA TENGGARA BARAT

Ashyhadu Allaa ilaaha Illallah Wa Ashyhadu anna Muhammadar-Rasuulullah
Bismillahir-rohmaanir-rohiim

Belum juga reda duka akibat teror Mako Brimob dan Bom Surabaya , di tengah suasana khusyunya ibadah puasa Ramadhan yang seharusnya penuh dengan sikap cinta kasih dan menjaga sikap dari nafsu amarah dan kebencian pada sesama, sekelompok masa justru menodai kesucian bulan Ramadhan dengan melakukan teror penyerangan, perusakan dan pengusiran pada sesama warga negara yang jauh sekali dari sikap sebagai orang Muslim, dengan kronologis sebagai berikut :

Kronologi kejadian:

Sabtu ,19 Mei 2018 Jam 11.00 WITA
Terjadi penyerangan, perusakan rumah penduduk dan pengusiran terhadap 7 Kepala Keluarga , 24 (dua puluh empat) orang penduduk Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Kec. Sakra Timur , Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat oleh sekelompok masa.

Kejadian tersebut mengakibatkan 6 (enam) rumah rusak beserta peralatan rumah tangga dan elektronik lainnya serta 4 sepeda motor hancur.

Kelompok massa yang berasal dari daerah yang sama melakukan penyerangan dan perusakan karena sikap kebencian dan intoleransi pada paham keagamaan yang berbeda

Sabtu, 19 Mei 2018 jam 13.00 WITA
24 orang penduduk yang rumahnya diamuk massa, dievakuasi oleh polisi ke kantor Polres Lombok Timur dan sampai siaran pers ini dibuat masih menginap di kantor Polres Lombok Timur

Sabtu, 19 Mei 2018 jam 21.00 WITA
Terjadi kembali penyerangan dan perusakan rumah penduduk di lokasi yang sama dan di hadapan aparat kepolisian yang mengakibatkan 1 (satu) rumah hancur

Minggu, 20 Mei 2018 jam 06.30 WITA
Terjadi kembali penyerangan dan perusakan rumah penduduk di lokasi yang sama yang mengakibatkan 1 ( satu) rumah penduduk hancur. Target penyerang adalah meratakan seluruh rumah penduduk komunitas Muslim Ahmadiyah dan mengusirnya dari Lombok Timur.

Aksi kejadian amuk massa ini sejatinya sudah terindikasi mulai bulan Maret 2018 dan dipertegas oleh kejadian pada tanggal 09 Mei 2018 di desa yang berbeda, namun masih di Kabupaten Lombok Timur, dengan motif yang sama, yaitu sikap kebencian dan intoleran pada paham keagamaan yang berbeda yang berujung pada pemaksaan untuk keluar dari komunitas Muslim Ahmadiyah atau ancaman pengusiran.

Semua rentetan peristiwa tersebut sebetulnya sejak awal telah dilaporkan oleh pengurus Muslim Ahmadiyah Lombok kepada aparat kepolisian dan beberapa kali dilakukan dialog yang dihadiri Polsek dan Polres Lombok Timur
Atas kejadian tersebut di atas kami sebagai warga negara yang sah meminta hak kami:

1. Jaminan keamanan dari pihak kepolisian dimanapun komunitas Muslim Ahmadiyah berada
2. Jaminan dari Pemerintah Pusat dan Daerah untuk tinggal di rumah yang kami miliki secara sah yang dijamin UUD 1945
3. Jaminan dari Pemerintah Pusat dan Daerah untuk komunitas Muslim Ahmadiyah melaksanakan ibadah sesuai keyakinannya masing-masing yang dijamin UUD 1945
4. Penegakan hukum yang adil atas para pelaku teror dan kriminal yang melakukan penyerangan, perusakan dan pengusiran
5. Solusi dari pemerintah atas hilang dan rusaknya rumah dan harta benda akibat teror perusakan tersebut.

Kejadian di Lombok Timur ini juga merupakan kejadian puluhan kali yang terus berulang di Nusa Tenggara Barat karena ketidaktegasan hukum dan lambatnya penanganan sehingga pengungsi komunitas Ahmadiyah yang sudah lebih dari 10 tahun pun belum ada jalan keluarnya.

Peristiwa pengulangan teror penyerangan yang diawali oleh sikap kebencian dan intoleransi pada sesama warga negara Indonesia karena perbedaan paham keagamaan ini semakin tumbuh subur akibat dari ketidaktegasan penegakan hukum pada sikap-sikap radikal tersebut sehingga melemahkan wibawa aparat negara dan pemerintah, bahkan menjadi pembenaran kelompok radikal tersebut yang merasa tidak tersentuh hukum.

Kami terus menumbuhkan kepercayaan pada pemerintah dan Nawa Cita Bapak Presiden Jokowi, bahwa “Negara pasti hadir untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara” namun di saat bersamaan butuh tindakan nyata yang tegas terhadap aksi-aksi intoleran dan radikalisme karena alasan paham yang berbeda.
Kebencian dan intoleransi adalah akar radikalisme dan terorisme yang harus dibersihkan sejak dini.

LOVE FOR ALL HATRED FOR NONE

Jakarta, 20 Mei 2018
Yendra Budiana
Sekretaris Pers Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia

Tags: #AhmadiyahLombokTimur#AhmadiyahNusaTenggaraBarat#PengusiranAhmadiyah#PenyeranganAhmadiyah
Previous Post

Gerakan Warga Lawan Terorisme Desak Pengesahan Revisi UU Anti Terorisme yang Sesuai HAM

Next Post

Kawah Toleransi: Mengenang Kisah M. Dawam Rahardjo

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Kawah Toleransi: Mengenang Kisah M. Dawam Rahardjo

Kawah Toleransi: Mengenang Kisah M. Dawam Rahardjo

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hotspace Privat Event Jakarta, Bukan Tindak Pidana!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In