Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Disabilitas

Mudik Gratis yang Inklusif: Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD)

by Redaksi
29/03/2024
in Disabilitas
Reading Time: 2min read
disabilitas
Share on FacebookShare on Twitter

“Mudik adalah media advokasi pemenuhan hak disabilitas dalam menggunakan moda transportasi publik yang didalamnya ada kemandirian dan kesetaraan. Mudik bukan hanya bicara gratis, tetapi bicara bagaimana melalui media mudik dapat memajukan hak-hak penyandang disabilitas dalam menghilangkan hambatan di semua moda transportasi” ungkap Ilma Sovri Yanti selaku inspirator Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) saat melakukan rampcheck di Stasiun Senen (Rabu/28/3/ 2024)

Menurutnya, mudik yang dimaksud adalah aman, nyaman, dan menjunjung tinggi martabat, melindungi, dan menciptakan kemandirian dan mewujudkan kesetaraan. Ketika pelayanan moda transportasi di event mudik menjadi perhatian banyak pihak sebagai pemenuhan, biasanya terjadi hanya pada saat momen itu berlangsung. Namun setelah event mudik selesai, disabilitas kembali rutin berhadapan dengan hambatan. Tidak ada perubahan sistem, kebijakan yang permanen, sehingga akan terus berulang seperti itu.

Untuk itulah secara konsisten program MRAD diinisiasi bersama masyarakat sipil, terus mengingatkan banyak pihak penyelenggara Mudik Gratis, baik pemerintah, BUMN, swasta mau pun komunitas, bahwa bukan hanya mudiknya, namun juga membongkar perspektif dalam memandang penyediaan (proses), pemberian fasilitas dan hak yang sama dengan kemudahan tanpa hambatan.

Setidaknya, berpedoman pada Permenhup No. 98 tahun 2017 tentang penyediaan aksesibilitas pada pelayanan jasa transportasi publik bagi pengguna jasa berkebutuhan khusus. Tidak hanya transportasinya, tetapi juga menuju transportasi yang diatur dalam Permenpupr No.14 tahun 2017 tentang persyaratan kemudahan bangunan dan gedung, yang di dalam aturan tersebut mengatur secara detail setiap fasilitas yang akan dibangun.

Dalam persiapan MRAD yang bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), melakukan rampcheck untuk melihat dan memastikan persiapan pelayanan dan aksesibilitas untuk para peserta mudik disabilitas yang menggunakan moda transportasi kereta api.

Dalam kegiatan rampcheck ini, Catur Sigit Nugroho selaku Ketua Tim Inklusi Disabilitas, Kementerian Perhubungan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk berkoordinasai dan memastikan apakah layanan publik yang disediakan oleh Stasiun Senen sudah memberikan pelayanan yang aksesibel untuk disabilitas, seperti bagaimana proses peserta mudik disabilitas pengguna kursi roda dapat memasuki gerbong kereta.

“Perlu dicek juga agaimana jalur ramp yang dibutuhkan oleh para peserta pengguna kursi roda untuk menyebrangi peron, apakah running teks yang tersedia dapat diakses oleh teman tuli, dan sudahkah fasilitas toilet yang ramah dan nyaman?” sambung Catur, penyandang disabilitas yang memakai kursi roda.

Menurut Bapak Hendrik selaku Kepala Stasiun Senen, bahwa pihaknya terus mengupayakan dan membantu tersedianya fasilitas yang dapat membantu kebutuhan teman-teman disabilitas, walaupun mungkin masih ada kekurangan yang masih terus diperbaiki.

Namun, untuk mudik MRAD ini, pihak Stasiun Senen akan membantu proses penyelenggaraan mudik ini agar memudahkan bagi teman-teman disabilitas.

Previous Post

Hari Raya Naw-Ruz: Musim Semi Agama Baha’i Mewujudkan Persatuan Umat Manusia

Next Post

Komnas HAM Menduga BPJS Ketenagakerjaan Melakukan Pelanggaran HAM terkait Penolakan Klaim Kematian Transpuan Miskin

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Memperjuangkan Akses yang Setara untuk Perempuan Disabilitas lewat Anggaran yang Inklusif

Memperjuangkan Akses yang Setara untuk Perempuan Disabilitas lewat Anggaran yang Inklusif

10/09/2024
Kolaborasi Kunci Jurnalis Kampus Jawa Barat Memperkuat Kebebasan Beragama dan Toleransi

Kolaborasi Kunci Jurnalis Kampus Jawa Barat Memperkuat Kebebasan Beragama dan Toleransi

20/06/2024
Koalisi Organisasi Penyandang Disabilitas untuk Perlindungan Sosial yang Inklusif: Tak Boleh Terlibat, Kami Gugat Sri Mulyani!

Koalisi Organisasi Penyandang Disabilitas untuk Perlindungan Sosial yang Inklusif: Tak Boleh Terlibat, Kami Gugat Sri Mulyani!

14/06/2024
Mudik Tak Mudah bagi Disabilitas, Negara Setengah Hati Bangun Transportasi Inklusi

Mudik Tak Mudah bagi Disabilitas, Negara Setengah Hati Bangun Transportasi Inklusi

07/04/2024
Next Post
Komnas HAM Menduga BPJS Ketenagakerjaan Melakukan Pelanggaran HAM terkait Penolakan Klaim Kematian Transpuan Miskin

Komnas HAM Menduga BPJS Ketenagakerjaan Melakukan Pelanggaran HAM terkait Penolakan Klaim Kematian Transpuan Miskin

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In