Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Media Online: Kekerasan terhadap Ahmadiyah dan Klub Taat Istri

by Redaksi
05/07/2011
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Tim Sejuk

Kekerasan terehadap anggota Jemaat Ahmadiyah dan pendirian Klub Taat Istri menjadi tema yang menjadi perhatian media-media online bulan Juni. Keberpihakan pada korban dan keberagaman belum tergambar kuat.

Kekerasan pada anggota JAI terjadi di Sulawesi Selatan dan Jawa Barat. Di Makassar, kekerasan dilakukan oleh anggota Front Pembela Islam (FPI) (Detik.com 18/6). Dalam penyerangan terhadap anggota JAI ini, terjadi bentrok antara anggota FPI and anggota Pemuda Pancasila (PP).

Tidak terima anggotanya dianiaya FPI, anggota PP menyerbu markas FPi (Detik.com, 19/6). Hari yang sama Tribunnews.com melaporkan “Massa Pemuda Pancasila (PP) Makassar nyaris bentrok dengan massa Front Pembela Islam (FPI) Sulsel di Jalan Sungai Limboto”. Bentrokan kedua organisasi ini akhirnya berakhir dengan damai. Namun, desakan terhadap Jemaat Ahmadiyah semakin membesar.

Tribunnews (16/7) menulis “FPI Tahu Tempat Sembunyi Jamaat Ahmadiyah”. Dalam berita ini, media seakan memberi label negatif terhadap JAI, dengan menggunakan kata “sembunyi”. Dalam lead beritanya, media ini menulis “Front Pembela Islam (FPI) Sulsel mengetahui tempat penyembunyian Jamaat Ahmadiyah Sulsel. Sejumlah anggota FPI kemudian siaga di tempat yang masih dirahasiakan untuk wartawan itu. “Kami sudah dapat tempat persembunyian..”.

Desakan pembubaran JAI membesar. Tribunnews (16/6) menulis “Syahrul Segera Keluarkan Pergub Larang Ahmadiyah”. Media ini menulis: “Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) segera mengeluarkan peraturan gubernur (pergub) mengenai larangan aktivitas Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI). Dengan keluarnya pergub tersebut dipastikan Ahmadiyah”

Namun desakan pembubaran JAI di Makassar ini tidak ditanggapi pemprov Sulsel. Vivanews (17/6) menulis berita dengan judul “Gubernur Sulsel Tolak Perda untuk Ahmadiyah”. Media ini mengutip Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo “Kita kumpul dulu untuk bicara baiknya.”

Bulan Juni ini juga ditandai dengan sidang pertama anggota JAI, Deden Sujana. Detik.com (8/6) menulis “Deden Sujana, Terdakwa Kasus Cikeusik Diancam 6 Tahun Penjara.” Media ini menulis:Tim pengacara yang mendampingi Deden mengungkapkan kliennya hanya menjadi korban kriminalisasi. Pengacara menilai Deden tidak melakukan pidana.

“Kami memandang tidak ada peristiwa pidana yang dilakukan oleh Deden. Menahan, mendakwa, menghadapkan yang bersangkutan ke pengadilan jelas-jelas kriminalisasi dan viktimisasi,” kata pengacara Deden, Nurkholis Hidayat, dalam selebaran yang dibagikan di pengadilan.
Dari Jawa Barat Tribunnews melaporkan “Gubernur Jabar: 1.000 Pemeluk Ahmadiyah Kembali ke Islam”. Media ini menulis: Ceramahnya pada acara peringatan Isra Mi’raj, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, mengatakan, hingga sekarang, lebih dari 1.000 pemeluk Ahmadiyah di Jawa Barat telah kembali pada ajaran Islam”.

Bulan ini juga media-media memberitakan pembentukan organisasi Klub Taat Istri. Detik.com (18/6) menulis berita dengan judul “10 Warga Bandung Hadiri Peluncuran Klub Istri Taat Suami”. Media ini menulis “Sedikitnya 10 warga Kota Bandung yang merupakan perwakilan Global Ikhwan Jawa 2 bakal menghadiri acara deklarasi Klub Istri Taat Suami. Sebagian dari mereka sudah berada di Jakarta sejak kemarin.

Previous Post

Why Udin Sedunia is more Famous than Transito?

Next Post

Tubuh Perempuan dan Pornografi

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post

Tubuh Perempuan dan Pornografi

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In