SIARAN PERS
Jemaat HKBP Filadelfia kembali gagal menjalankan ibadah di gerejanya. Setelah hampir setengah tahun hanya bisa beribadah dua minggu sekali di seberang Istana Merdeka Jakarta, para jemaat tetap saja dihalang-halangi massa intoleran yang sejak pkl. 08.00 pagi sudah menempati halaman gereja, ketika rombongan jemaat HKBP Filadelfia membulatkan tekad berupaya datang ke gerejanya untuk melakukan ibadah pada hari ini. Demikian laporan yang disampaikan Pdt. Palti Panjaitan (Minggu, 4 November 2012).
Massa intoleran sengaja memenuhi tanah depan gereja yang sebelumnya biasa dipakai beribadah jemaat lantaran tembok di lahan yang rencananya akan dibangun gereja disegel Pemerintah Kabupaten Bekasi. Sehingga, kedatangan para jemaat pada pkl. 08.45 ke lokasi gereja terhalang-halangi dan justru disambut dengan teriakan dan cacian. Karena massa sudah menduduki halaman milik gereja dan ketika meminta izin dengan baik-baik kepada Ustadz Naimun, pemimpin massa intoleran yang anti terhadap jemaat HKBP dan gerejanya di Desa Jejalen Jaya itu malah berbalik marah dan mengeluarkan kata-kata yang penuh nada ancaman, maka Pdt. Palti memilih mundur dan mengajak jemaatnya mengurungkan niat untuk melakukan ibadah di tanah depan gereja milik mereka sendiri.
Setengah jam bernegosiasi dengan Ustadz Naimun dan kelompoknya seraya menanggung serangan kata-kata kasar dengan wajah beringas massa intoleran yang sangat emosional, maka untuk mengulangi beribadah di jalan pun, seperti pernah dilakukan April lalu (2012), sangat tidak mungkin dilakukan. Sebab, massa intoleran kembali membawa pengeras suara dengan tujuan mengganggu jemaat untuk khusyu