Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Siaran Pers

Lagi, Ibadah HKBP Filadelfia Digagalkan Massa Intoleran

by Redaksi
04/11/2012
in Siaran Pers
Reading Time: 1min read
Share on FacebookShare on Twitter

SIARAN PERS

Jemaat HKBP Filadelfia kembali gagal menjalankan ibadah di gerejanya. Setelah hampir setengah tahun hanya bisa beribadah dua minggu sekali di seberang Istana Merdeka Jakarta, para jemaat tetap saja dihalang-halangi massa intoleran yang sejak pkl. 08.00 pagi sudah menempati halaman gereja, ketika rombongan jemaat HKBP Filadelfia membulatkan tekad berupaya datang ke gerejanya untuk melakukan ibadah pada hari ini. Demikian laporan yang disampaikan Pdt. Palti Panjaitan (Minggu, 4 November 2012).

Massa intoleran sengaja memenuhi tanah depan gereja yang sebelumnya biasa dipakai beribadah jemaat lantaran tembok di lahan yang rencananya akan dibangun gereja disegel Pemerintah Kabupaten Bekasi. Sehingga, kedatangan para jemaat pada pkl. 08.45 ke lokasi gereja terhalang-halangi dan justru disambut dengan teriakan dan cacian. Karena massa sudah menduduki halaman milik gereja dan ketika meminta izin dengan baik-baik kepada Ustadz Naimun, pemimpin massa intoleran yang anti terhadap jemaat HKBP dan gerejanya di Desa Jejalen Jaya itu malah berbalik marah dan mengeluarkan kata-kata yang penuh nada ancaman, maka Pdt. Palti memilih mundur dan mengajak jemaatnya mengurungkan niat untuk melakukan ibadah di tanah depan gereja milik mereka sendiri.

Setengah jam bernegosiasi dengan Ustadz Naimun dan kelompoknya seraya menanggung serangan kata-kata kasar dengan wajah beringas massa intoleran yang sangat emosional, maka untuk mengulangi beribadah di jalan pun, seperti pernah dilakukan April lalu (2012), sangat tidak mungkin dilakukan. Sebab, massa intoleran kembali membawa pengeras suara dengan tujuan mengganggu jemaat untuk khusyu

Previous Post

Undangan Workshop Jurnalis untuk Keberagaman di Surabaya

Next Post

Jangan Kecilkan Berita tentang Agama

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ahmadiyah

Global Peace Foundation Indonesia Gelar Peace! Project: Membangun Harmoni dalam Keberagaman

21/05/2025
Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

10/08/2024
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

24/07/2024
Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

23/07/2024
Next Post

Jangan Kecilkan Berita tentang Agama

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Mangrove untuk Masa Depan: Seruan Darurat Lintas Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Ranah Minang Gereja Dilarang Didirikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Biarkan PPHAM Berjuang dalam Ancaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In