Minggu, Juli 6, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Masjid Khusus Gay akan Dibuka

by Redaksi
22/11/2012
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Share on FacebookShare on Twitter

Kamis, 22/11/2012 15:27 WIB

altNovi Christiastuti Adiputri – detikNews

Paris, – Sebuah masjid khusus kaum gay atau penyuka sesama jenis akan segera dibuka di Prancis. Mulai bulan depan, baik pria maupun wanita penyuka sesama jenis bisa beribadah di masjid tersebut. Pendiri masjid bahkan berharap akan bisa menggelar pernikahan sesama jenis di masjid tersebut.

Adalah seorang pria bernama Mohammed Ludovic Lutfi Zahed yang berasal dari Aljazair, namun lama tinggal di Prancis yang mendirikan masjid tersebut. Zahed yang menyatakan diri sebagai pria homoseksual ini, akan meresmikan pembukaan masjid tersebut pada 30 November mendatang.

Lokasi masjid ini berada di dalam kompleks biara Buddha setempat. Tujuan Zahed membuka masjid khusus kaum gay ini sebagai alternatif masjid konvensional, yang seringkali menjadi tempat ibadah dengan atmosfer penuh intimidasi bagi pria gay.

“Di dalam masjid biasa, wanita harus duduk di belakang dan mengenakan mukena dan pria gay takut akan serangan verbal maupun fisik,” tutur Zahed kepada surat kabar Turki, Daily Hurriyet dan dilansir International Business Times, Kamis (22/11/2012).

“Setelah melaksanakan ibadah Haji, saya menyadari bahwa masjid bagi kaum gay merupakan suatu keharusan bagi umat muslim yang gay, yang ingin melakukan salat,” imbuh pria yang telah menikah dengan pasangan gaynya tersebut.

Kepada surat kabar Turki tersebut, Zahed juga mengungkapkan sedikit pengalaman hidupnya. Zahed mengaku awalnya dirinya sengaja menekan perasaan homoseksualnya karena Islam.

“Ketika saya berusia 12 tahun, saya mulai mempelajari Islam dan melakukan salat. Pertama, saya sangat terkesan oleh Salafist di Aljazair, tapi kemudian saya menjauhi mereka karena serangan teroris yang mereka lakukan. Setelah malam pertama saya dengan pria, saya menyadari bahwa saya homoseksual. Saya menyadari bahwa saya menekan perasaan saya sendiri dengan bantuan Islam,” terangnya.

Zahed menambahkan, dalam masjid khusus kaum gay ini, baik wanita maupun pria diperbolehkan salat bersama tanpa adanya pemisahan tempat.

Ketika ditanyai apakah perkawinan sesama jenis akan digelar di masjid itu, Zahed menjawab: “Kami akan mulai dengan salat-salat Jumat, namun kami akan menggelar pernikahan setelah itu.”

(nvc/ita)

Sumber: http://news.detik.com/read/2012/11/22/151806/2098419/1148/masjid-khusus-gay-segera-dibuka-di-prancis?991104topnews

Previous Post

Jangan Kecilkan Berita tentang Agama

Next Post

Sekularisme Ramah Agama

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post

Sekularisme Ramah Agama

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hotspace Privat Event Jakarta, Bukan Tindak Pidana!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperjuangkan Akses yang Setara untuk Perempuan Disabilitas lewat Anggaran yang Inklusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In