Senin, Juli 14, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Aktivis Perempuan Dukung Lurah Susan

by Redaksi
24/10/2013
in Uncategorized
Reading Time: 14min read
Aktivis Perempuan Dukung Lurah Susan
Share on FacebookShare on Twitter
Aktivis Perempuan Dukung Lurah Susan
Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli memegang sapi kurbannya saat baru tiba di kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (16/10). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta – Asosiasi Lembaga Bantuan Hukum APIK Indonesia bersama dengan Komunitas untuk Indonesia yang Adil dan Setara beserta Jaringan Perempuan Menolak Diskriminasi yang Berbau SARA dan Bias Gender menyatakan mendukung penuh Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. Susan ditolak sejumlah orang mengatasnamakan warga Lenteng Agung karena dia nonmuslim, sementara mayoritas warga adalah muslim.

“Menurut perspektif kami, Susan mengalami dua jenis diskriminasi. Pertama adalah diskriminasi agama, kedua adalah diskriminasi karena dia perempuan,” ujar Siti Aminah dari Indonesia Legal Resources Center dalam konferensi pers di kantor LBH APIK Jakarta, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 23 Oktober 2013.

Protes, menurut Siti, merupakan hak berpendapat semua orang. Namun alasan sejumlah warga Lenteng Agung yang menolak Susan mencerminkan diskriminasi. “Awalnya Susan didemo karena dia berbeda keyakinan dengan mayoritas warga, kemudian alasan bertambah karena dia perempuan dan cantik,” Siti menjelaskan.

Ratna Batara Munti, Direktur LBH APIK menambahkan, sejumlah warga Lenteng Agung juga menganggap Susan bisa menarik perhatian para laki-laki sehingga menimbulkan kecemburuan para istri. “Ini kan alasan yang diskriminatif sekali,” katanya.

Ratna mengaku akan segera mengadakan audiensi dengan Susan. “Kami siap jika Susan meminta pembelaan atau bantuan hukum. Kami ada di belakangnya,” ujar Ratna. [TIKA PRIMANDARI]

Sumber berita Tempo.co:

http://www.tempo.co/read/news/2013/10/23/083524042/Aktivis-Perempuan-Dukung-Lurah-Susan

Susan ditolak sejumlah warga Lenteng Agung karena dia nonmuslim, sementara mayoritas warga adalah muslim.

Tags: Headline
Previous Post

Jangan Tunda RUU Perlindungan PRT; Segera Ratifikasi Konvensi ILO 189!

Next Post

Muhammadiyah: UU Ormas Bentuk Pemerintah Lebih Represif

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Muhammadiyah: UU Ormas Bentuk Pemerintah Lebih Represif

Muhammadiyah: UU Ormas Bentuk Pemerintah Lebih Represif

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendidikan Multikultur Kalbar: Siswa Toleran Beda Budaya [1]

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperjuangkan Akses yang Setara untuk Perempuan Disabilitas lewat Anggaran yang Inklusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In