YOGYAKARTA – Di pulau Jawa dan Daerah Istimewa Yogjakarta toleransi beragama bukan hanya kata-kata kosong, melainkan dipraktikan.
Dua wanita, dua penutup kepala dari dua agama yang berbeda, bergandengan mesra di Yogyakarta.
Mereka yang berbeda agama bukan hanya rukun bertetangga, namun banyak yang tinggal dalam satu rumah.
Meski demikian, pemandangan yang unik yang terekam oleh seorang sutradara dan video journalist, di Yogkarta ini tetap menggetarkan. Dua wanita berbeda agama nampak berjalan mesra.
Seorang perempuan berjilbab, seorang lainnya suster Katholik bergandengan tangan, bersama menyeberang, dan kemudian berboncengan sepeda motor. Toleransi Indonesia gaya Jogyakarta. foto: Lexi Rammbadeta
Foto-foto ini diunggah lewat akun Facebok Lexy Rambadeta. Dengan judul album “Suatu petang di Jogja awal 2014″ (8 Januari 2014). Album itu sudah meraih 121 tanda suka, dan telah 30 kali di-share, hingga Jumat dini hari (10/1/2014).
Di #linimasa Twitter, foto esai ini juga sering dibagikan. Termasuk oleh akun-akun berpengaruh macam @adelladellaide, @aMrazing, dan @AdibHidayat.
Adalah sutradara dan videojurnalis Lexy Rambadeta yang mengabadikan momen itu. Lexy sedang berkendara melewati Jalan Loji, Jogjakarta, ketika melihat dua perempuan itu hendak menyeberang jalan. Ia putuskan untuk berhenti, dan bersecepat memotret. (dms/d)
Foto-foto: Lexi Rambadeta
Sumber: http://www.poskotanews.com/2014/01/11/kerukunan-indonesia-ala-yogyakarta/