Fellowship Peliputan Keberagaman, Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK): Shinta Maharani, TEMPO
Nuraini Ariswari punya andil menjaga wangi toleransi kehidupan beragama di Wonosobo. Ia adalah Direktur Unit Pelayanan Informasi Perempuan dan Anak Wonosobo. Organisasi non-pemerintah ini berkantor di Jalan Sabuk Alu Nomor 36. Lembaga ini membawahi setidaknya 40 organisasi perempuan.
Nuraini juga aktif dalam Forum Komunikasi Umat Beragama atau FKUB Wonosobo. Dalam Unit Pelayanan Informasi Perempuan dan Anak, Nuraini merangkul anggota dari berbagai latar belakang agama. Nuraini, penggagas lembaga itu, juga menjabat Ketua Pengurus Pusat Fathimiyyah Ijabi, organisasi perempuan Islam Syiah.
Anggota Unit Pelayanan Informasi Perempuan dan Anak berjumlah 10 orang. Ada anggota yang merupakan istri pendeta yang bernama Ester. Ada pula anggota dari Wanita Katolik Republik Indonesia. Mereka sekaligus menjadi relawan yang turun langsung mengadvokasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Misi kami adalah kemanusiaan. Advokasi tidak memandang latar belakang agama,” kata Nuraini, Selasa lalu.
Toleransi antar-anggota Unit Pelayanan Informasi Perempuan dan Anak terjaga. Nuraini mengatakan, ketika Natal tiba, anggota lembaganya yang beragama Islam biasa mengucapkan selamat Natal kepada umat Nasrani melalui ponsel. Mereka biasanya bertandang ke rumah umat Kristen dan Katolik dua hari setelah mereka menjalankan ibadah Natal. Ini bentuk silaturahmi yang terjaga setiap tahun. “Saya biasa ucapkan selamat Natal ke Bu Ester,” kata dia.
SHINTA MAHARANI
Sumber: Koran Tempo, Jumat, 27 Desember 2013, halaman 14
Berita terkait: