Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Siaran Pers

Tuntut Gubernur DIY Sri Sultan HB X desak aparatnya tangkap dan adili penyerang kebebasan beragama

by Redaksi
30/05/2014
in Siaran Pers
Reading Time: 3min read
Tuntut Gubernur DIY Sri Sultan HB X desak aparatnya tangkap dan adili penyerang kebebasan beragama
Share on FacebookShare on Twitter

Siaran Pers

Kutuk penyerangan terhadap warga yang sedang beribadah!

Tuntut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mendesak aparatnya menangkap dan mengadili para pelaku kekerasan atas nama agama!

 

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) mengecam penyerangan dan penganiayaan atas nama agama oleh sekelompok orang berjubah putih ke  rumah Bapak Julius (Direktur Galang Press) di daerah Besi/Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta kemarin malam, Kamis 29 Mei 2014. Penyerangan dan penganiayaan ini terjadi ketika rumah Julius Felicianus dipakai ibu-ibu untuk ibadah doa Rosario. Akibat penyerangan tersebut, Julius dan ibu-ibu jemaat mengalami luka serius karena dipukuli dengan besi dan dilempar pot. Saat ini, mereka sedang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih. Para penyerang juga mengobrak-abrik motor-motor jemaat sehingga membuat motor-motor tersebut rusak.

Selain menganiaya Julius dan ibu-ibu jemaat, Michael (Mika) Aryawan, wartawan Kompas TV yang meliput kejadian itu, juga dipukuli oleh kelompok massa tersebut. Kameranya bahkan dirampas.

Tindakan brutal penyerangan sekelompok massa yang mengatasnamakan agama merupakan tindak anarkis, kriminal, dan intoleran dalam kehidupan beragama, berkeyakinan, dan beribadah. Konstitusi bangsa ini menjamin hak-hak dan kebebasan segenap warga negara untuk beragama, berkeyakinan dan menjalankan ibadah (UUD 1945 Pasal 28E ayat 2, 28I ayat 1, dan 29 ayat 2).

Mirisnya, aksi tersebut terjadi di Yogyakarta yang dikenal luas sebagai kota toleransi. Dan, persis seminggu yang lalu, Jumat 23 Mei 2014, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X oleh Jaringan Antariman Indonesia (JAII) diganjar“Penghargaan Pluralisme” sebagai kepala daerah di Indonesia yang mendorong keberagaman menegakkan kebebasan beragama dan berkeyakinan. Faktanya, belakangan ini DIY menjadi wilayah yang tidak aman bagi warganya untuk menjalankan atau mengekspresikan hak-hak dan kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Beberapa waktu lalu kejadian serupa di atas terjadi di Gunung Kidul: penutupan sebuah gereja, penganiayaan terhadap aktivis lintas agama, dan polemik pelarangan serta ancaman kelompok agama tertentu terhadap rencana Paskah Adiyuswa (Lansia) Sinode GKJ yang sedianya diselenggarakan 31 Mei 2014. Pengajian rutin Minggu Pahing Majelis Ta’lim Raudhatul Jannah berupa dzikir dan tausiyah bertempat di eks SD Kadipiro IV Dusun Sumberan Rt.09 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, 18 Mei 2014 pkl. 10.00 dibubarkan paksa oleh 30 orang yang mengatasnamakan laskar Front Jihad Islam (FJI).

Dengan mengacu pada meningkatnya intoleransi dan berturut-turutnya aksi kekerasan atas nama agama di DIY, puncaknya insiden tadi malam, Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) menyatakan sikap:

 

1.      Mengutuk keras aksi penyerangan dan penganiayaan terhadap orang-orang yang sedang beribadah yang dilakukan di rumah (Direktur Galang Press) di daerah Besi/Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta;

2.      Mengecam aksi penyerangan dan penganiayaan terhadap wartawan Kompas TV yang dilindungi hukum (UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 Pasal 4 dan 18 UU);

3.      Menuntut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mendesak aparatnya menangkap dan mengadili para pelaku kekerasan atas nama agama, baik dalam kasus yang terjadi di rumah Julius tadi malam maupun kasus-kasus kebebasan beragama dan berkeyakinan yang berada di wilyah Yogyakarta;

4.      Mendesak kepolisian, khususnya Polda DIY, segera menangkap para pelaku
penyerangan dan penganiayaan atas nama agama yang terjadi di rumah Julius tadi malam;

5.      Mendesak polisi mengusut tuntas motif penyerangan dan menangkap aktor di balik penyerangan dan penganiayaan atas nama agama tersebut;

6.      Mengajak masyarakat dan insan pers untuk melawan sikap intoleran dan aksi-aksi kekerasan atas nama agama yang merampas hak-hak dan kebebasan warga untuk beragama, berkeyakinan, dan beribadah;

7.      Menyerukan kepada jurnalis dan media massa untuk mengedukasi publik lewat pemberitaan yang mendorong toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan agama dan keyakinan/kepercayaan.

Jakarta, 30 Mei 2014

 

Ahmad Junaidi

Direktur Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK)

 

Informasi terkait:

https://sejuk.org/2014/05/30/aji-yogyakarta-kecam-penganiayaan-dan-perampasan-kamera-jurnalis-kompas-tv-michael-aryawan-serta-kekerasan-atas-nama-agama/

Sumber gambar:

http://megapolitan.kompas.com/read/2014/05/30/0834134/GKR.Hemas.Kunjungi.Korban.Penyerangan.di.Yogyakarta

 

Previous Post

AJI Yogyakarta Kecam Penganiayaan dan Perampasan Kamera Jurnalis Kompas TV Michael Aryawan serta kekerasan atas nama agama

Next Post

Komnas Perempuan, LPSK & KPAI segera Dampingi Kasus Penyerangan Sembahyangan di Sleman

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ahmadiyah

Global Peace Foundation Indonesia Gelar Peace! Project: Membangun Harmoni dalam Keberagaman

21/05/2025
Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

10/08/2024
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

24/07/2024
Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

23/07/2024
Next Post
245 Kasus Intoleransi di Indonesia Dalam Setahun

Komnas Perempuan, LPSK & KPAI segera Dampingi Kasus Penyerangan Sembahyangan di Sleman

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hotspace Privat Event Jakarta, Bukan Tindak Pidana!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In