Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Masjid, Gereja dan Sinagoga Disatukan di Berlin

by Redaksi
23/06/2014
in Uncategorized
Reading Time: 1min read
Stop Kampanye Hitam SARA!!!
Share on FacebookShare on Twitter

BERLIN, KOMPAS.COM – Kota Berlin, Jerman, membuat sejarah keagamaan karena warga Islam, Kristen, dan Yahudi bergabung untuk mendirikan suatu tempat di mana mereka semua dapat beribadah.

Rumah Kesatuan akan menjadi sebuah sinagoga, gereja dan masjid di bawah satu atap, lapor wartawan BBC Stephen Evans.

Kompetisi arsitektur bangunan ini sudah dilakukan dan pemenangnya sudah ditentukan. Rancangannya berupa sebuah gedung batu bata dengan menara tengah yang tinggi langsing.

Di bawahnya adalah tempat ibadah bagi tiga agama: sinagoga, gereja dan masjid. Lokasinya cukup strategis, Petriplatz, di pusat kota Berlin.

Tempat Saling Belajar

Tempat ini sangat penting menurut salah satu pemimpin agama yang terlibat, Rabi Tovia Ben Chorin.

“Dari sudut pandang Yahudi, kota tempat penderitaan warga Yahudi direncanakan, sekarang menjadi kota di mana dibangun pusat tiga agama monoteistik yang membentuk kebudayaan Eropa,” katanya kepada BBC.

Apakah mereka bisa bekerja sama? “Kami bisa. Masalah kami adalah terdapat orang-orang di dalam masing-masing kelompok yang tidak bisa melakukan ini, tetapi kita harus memulainya dan inilah yang kami lakukan.”

Imam yang terlibat, Kadir Sanci, memandang Rumah Kesatuan adalah “isyarat kepada dunia bahwa mayoritas warga Islam cinta perdamaian dan tidak menyukai kekerasan”.

Ini juga, katanya, tempat di mana kebudayaan yang berbeda dapat saling belajar.

Ketiga tempat ibadah bagi masing-masing agama di dalam Rumah Kesatuan akan sama ukurannya, dengan bentuk yang berbeda-beda, tegas arsiteknya Wilfried Kuehn.

 

Sumber:

http://internasional.kompas.com/read/2014/06/23/0922314/Masjid.Gereja.dan.Sinagoga.Disatukan.di.Berlin?utm_source=regional&utm_medium=cpc&utm_campaign=artbox

 


Previous Post

Bebaskan Tajul Muluk, Pulangkan Pengungsi Syiah Sampang ke Kampung Halaman

Next Post

Eunju Kim sang Penyintas: Perempuan-perempuan Tragis Pelarian Korea Utara

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post

Eunju Kim sang Penyintas: Perempuan-perempuan Tragis Pelarian Korea Utara

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In