Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Jaringan Kontras Desak Pemerintah Cabut UU Intoleran

by Redaksi
15/07/2014
in Uncategorized
Reading Time: 1min read
Jaringan Kontras Desak Pemerintah Cabut UU Intoleran
Share on FacebookShare on Twitter
Jaringan Kontras Desak Pemerintah Cabut UU Intoleran
Kontras mengadakanJumpa pers terkait laporan terbaru perserikatan Bangsa-bangsa mengenai Hak untuk berkumpul secara damai dan hak untuk berserikat, Jakarta (15/5/2014)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kontras bersama Jaringannya di beberapa wilayah di Indonesia, bertemu di Hotel Ibis Tamarin, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuannya, Kontras membahas situasi dan penanganan kasus Kebebasan Beragama & Berkeyakinan (KBB) pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut siaran pers yang diberikan Kontras, salah satu peraturan diskriminatif yang paling terkenal adalah SKB Tiga Menteri No. 3 tahun 2008 yang mengatur tentang peringatan dan perintah kepada Anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI).

“Tujuan kita hari ini untuk mengupdate situasi perkembangan KBB dimasing-masing wilayah, dan apa yang perlu kita lakukan untuk hadapi pemerintahan yang baru,” ucap perwakilan Jaringan Kontras asal Surabaya, Fathul Khoir, saat ditemui di Jakarta, Senin (14/7/2014) siang.

Tidak hanya itu, mereka juga mendesak pemerintah untuk pencabut peraturan-peraturan intoleran yang dapat menimbulkan tindakan-tindakan diskriminatif.

Selain itu, pemerintah diminta untuk tidak melakukan pembiaran dan menindak tegas pelaku tindakan intoleran yang terjadi di Indonesia, khususnya di daerah yang rentan terhadap konflik beragama.

Terakhir, mereka juga meminta pemerintah menciptakan mekanisme dan memberikan pemulihan yang layak bagi korban-korban tindakan intoleran.

“Harapannya, siapapun presiden yang terpilih nanti, bisa menjadikan kebebasan beragama dan berkeyakinan, menjadi isu utama yang dibahas,” ucap Fathul.

 

Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2014/07/14/jaringan-kontras-desak-pemerintah-cabut-uu-intoleran

Previous Post

[Press Release] Menolak Intimidasi dalam Pemilu dan Beri Ruang Kebebasan Rakyat Memilih

Next Post

Menteri Agama Tampung Keluhan Diskriminasi Syiah

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Menteri Agama Tampung Keluhan Diskriminasi Syiah

Menteri Agama Tampung Keluhan Diskriminasi Syiah

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In