(Kevin Halim dalam Sesi Testimoni 20/03/2019)
“Sejak 2016 penindasan terhadap kelompok minoritas seksual semakin meningkat, terutama Lesbian, Gay, dan Biseksual (LGB). Sementara penindasan terhadap Transgender sudah dimulai sejak tahun 1990-an,” ujar Kevin Halim, dari Gaya Warna Lentera Indonesia (GWL-Ina) yang menjadi pembicara dalam lokakarya SEJUK The Nexus Between Freedom of Religion or Belief and Freedom of Expression in Southeast Asia yang diadakan di Bali, 18-20 Maret 2019.
Penindasan terhadap kelompok minoritas utamanya kepada kelompok minoritas gender dan seksual (LGBT) di Indonesia bukanlah pepesan kosong belaka. Mereka hingga detik ini masih belum sepenuhnya mendapatkan hak-hak dasarnya. Berbagai praktek diskriminasi, eksklusi, subordinasi, hingga kekerasan yang dilakukan oleh masyarakat mayoritas merupakan fakta yang tidak bisa disangkal.
Kehadiran kelompok LGBT di masyarakat yang pada awalnya relatif bisa diterima, kemudian berangsur berubah menjadi sebaliknya. Survei Wahid Foundation per Maret-April 2016 menyuguhkan hampir 60% muslim dewasa Indonesia mengaku benci terhadap kelompok yang memiliki empat ciri; non-muslim, Tionghoa, Komunisme, dan LGBT.
Gender ekspresi menjadi masalah hingga saat ini. menurut Kevin, ekspresi adalah sesuatu yang paling subtle dan seharusnya tidak boleh diintervensi oleh siapapun.
“Pada tahun 2018 kami mendokumentasikan banyak kasus persekusi yang menimpa LGBT. mulai dari diberi nasehat supaya kembali ke jalan yang benar hingga terakhir kasus pengeroyokan transgender ketika Maulid Nabi,” papar Kevin.
Kevin Halim mengatakan bahwa transgender harus melakukan banyak kebaikan dulu jika ingin diterima oleh masyarakat. Contohnya Dorce Gamalama, seorang transgender yang menjadi publik figur dan bisa diterima karena kebaikan yang kerap ia lakukan dalam aksi-aksi sosial di masyarakat.
“Pada 2013 angka pengidap HIV trans yang lebih besar adalah transpuan. Penyebabnya adalah meningkatnya stigma dan diskriminasi terhadap transpuan sehingga akses kesehatan menjadi sulit,” pungkas Kevin. []