Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Agenda

Undangan untuk Pewarta Muda: Jurnalisme Keberagaman, Ruang Milenial Merayakan Kebinekaan Indonesia

by Redaksi
17/01/2020
in Agenda
Reading Time: 5min read
Undangan untuk Pewarta Muda: Jurnalisme Keberagaman, Ruang Milenial Merayakan Kebinekaan Indonesia

Dok: SEJUK

Share on FacebookShare on Twitter

Kunjungan dan liputan pers mahasiswa SEJUK di Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru (28/7/2019)

Anak muda dan toleransi adalah masa depan Indonesia. Era revolusi data menuntut generasi muda memahami dengan baik fungsi dan pengaruh media bagi perubahan-perubahan kehidupan bangsa di masa mendatang.

Maka, selain memberi ruang yang luang bagi penggalian aspirasi dan cita-citanya, mereka tidak boleh diabaikan dalam gerakan sosial yang progresif dan agenda-agenda kemanusiaan untuk menyuarakan keberagaman, memajukan prinsip-prinsip kebebasan beragama atau berkeyakinan dan mempromosikan hak asasi manusia (HAM) dengan memanfaatkan digitalisasi informasi yang semakin praktis dan sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari. Untuk itu, pers mahasiswa sebagai wadah independen bagi jurnalis-jurnalis kampus yang semakin banyak mengembangkan media online, tidak hanya cetak, adalah generasi muda yang harus lebih banyak disertakan dalam proses-proses di atas.

Terlebih, hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memetakan betapa penetrasi pengguna internet pada tahun 2018 berdasarkan umur, yang terbanyak adalah kalangan muda. Dari 171,17 juta pengguna internet di Indonesia, menurut APJII yang tertinggi berada di usia 15 sampai 19 tahun dan berikutnya usia 20 sampai 24 tahun.

Tantangannya, hari-hari ini mereka menghadapi berbagai fakta intoleransi dan diskriminasi yang kerap memicu ketegangan bahkan kekerasan sesama anak bangsa. Konflik berbasis agama atau keyakinan dan etnis (SARA) secara otomatis membanjiri jagat maya. Mereka menyaksikan situasi kebebasan sipil Indonesia 10 tahun terakhir mengalami kemunduran, sebagaimana dilaporkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) atau Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Begitupun situasi tiga tahun terakhir, laporan LSI yang dirilis 19 November 2019 ini menunjukkan intoleransi politik cenderung mengalami peningkatan di 2018 dan 2019 jika dibandingkan dengan 2016.   

Sementara, dunia akademis yang diharapkan menjadi pencetak generasi inklusif yang mendorong demokrasi berkeadilan justru tengah diuji oleh kuatnya infiltrasi gerakan radikalisme agama. Penelitian Setara Institute yang digelar Februari sampai April 2019 merilis 10 kampus atau perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia terpapar radikalisme Islam. Yang terkait dengan pers mahasiswa, tanpa proses akademik yang ilmiah, Suara USU dibubarkan oleh rektor Universitas Sumatera Utara karena menerbitkan cerpen tentang keberagaman seksual.

Terhadap seluruh perkembangan pengaruh digital dan arah perubahan bangsa ini, maka Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) berkomitmen untuk melibatkan kaum muda dalam pengembangan, penguatan dan akselerasi pemahaman maupun informasi seputar media dan isu toleransi. Hal tersebut harus ditempuh lewat platform-platform atau ruang digital yang diharapkan menginspirasi dan menggerakkan publik Indonesia untuk lebih menghargai keberagaman. Karena itu, prinsip Jurnalisme Keberagaman menjadi pedoman dalam penggunaan media era revolusi data di kalangan mahasiswa.

Nama kegiatan

Workshop Pers Mahasiswa, “Jurnalisme Keberagaman: Ruang Muda Merayakan Kebinekaan Indonesia”

Tujuan

Menyebarluaskan pemahaman dan konten-konten toleransi di kalangan muda yang aktif di media dengan memanfaatkan secara baik platform-platform digital

Kunjungan dan liputan workshop pers mahasiswa SEJUK di Gereja Kristen Jawi Wetan Sukun (GKJW) Malang (30/7/2019)

Hasil yang diharapkan

  1. Hidup dan berkembangnya prinsip-prinsip HAM kebebasan beragama dan berkeyakinan, gagasan pluralisme dan keadilan gender di kalangan muda;
  2. Terbangunnya pemahaman tentang jurnalisme keberagaman di kalangan jurnalis kampus sebagai respon atas meningkatnya intoleransi dan diskriminasi yang beredar di media mainstream dan media sosial dengan nada provokatif, stigmatis dan penuh ujaran kebencian atas nama agama, etnis dan identitas lainnya;
  3. Tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya memanfaatkan media sosial sebagai alternatif merespon hoax SARA sekaligus ruang promosi prinsip-prinsip HAM dan toleransi;
  4. Terkonsolidasinya pers mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia untuk bersama-sama memajukan prinsip-prinsip HAM dan toleransi;
  5. Terbekalinya teknis, perangkat etis dan operasional dalam meliput isu-isu keberagaman di kalangan jurnalis kampus dengan memanfaatkan platform-platform digital;
  6. Teraplikasikan secara luas semangat maupun praktik toleransi melalui prinsip jurnalisme keberagaman.

Target

  • Penerima manfaat langsung: pers mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia
  • Penerima manfaat tidak langsung: komunitas-komunitas agama dan kepercayaan di Indonesia.

Penyelenggaraan

Seperti tahun-tahun sebelumnya, workshop pers mahasiswa (persma) SEJUK digelar tiga kali dalam satu tahun. Begitupun tahun 2020 penyelenggaraan Workshop Pers Mahasiswa “Jurnalisme Keberagaman: Ruang Muda Merayakan Kebinekaan Indonesia” akan dilakukan tiga kali dengan tempat dan waktu sebagai berikut:

Banten, 13-16 Maret 2020

Bukittinggi, 26-29 Juni 2020

Banyuwangi, 21-24 Agustus 2020

Sementara kalender workshop persma SEJUK 2021:

Samarinda, 19-22 Februari 2021

Manado, 25-28 Juni 2021

Surakarta, 1-4 Oktober 2021

Workshop Pers Mahasiswa “Jurnalisme Keberagaman: Ruang Muda Merayakan Kebinekaan Indonesia” di Banten

Penyelenggaraan workshop ini dikerjasamakan dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) SiGMA Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan LPM Orange Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, Banten.

Cara mendaftar

Bagi rekan-rekan jurnalis kampus yang ingin bergabung dalam workshop persma SEJUK ini, berikut langkah-langkah pendaftaran:

  1. Pendaftaran dikirim ke: http://bit.ly/PERSMASEJUKBANTEN
  2. Tulisan bertema keberagaman seputar isu agama/keyakinan, etnis, perempuan ataupun Sexual Orientation, Gender Identity and Expression, and Sex Characteristics (SOGIESC) serta isu-isu minoritas lainnya berupa reportase, opini, resensi buku maupun film, baik yang sudah ataupun belum dipublikasikan;
  3. Pendaftaran paling akhir dikirim 25 Februari 2020, pkl. 24.00
  4. Peserta-peserta terseleksi diumumkan 1 Maret 2020
  5. Pengumuman peserta terseleksi akan dipublikasikan di Sejuk.org, IG: @kabarsejuk2008, Twitter: @KabarSEJUK, FB: Sejuk dan Fanpage Kabar SEJUK.

Panitia menanggung tiket transportasi peserta workshop persma SEJUK yang menggunakan moda transportasi darat (bus dan kereta) dan laut (kapal) dengan tiket resmi. Panitia juga menanggung akomodasi peserta selama kegiatan berlangsung.

Informasi lebih lanjut hubungi WA: +62 853 3149 0088 (Lydia), IG: @kabarsejuk2008, FB: Sejuk atau Twitter @KabarSEJUK.

Terkait penyelenggaraan workshop persma SEJUK di Bukittinggi dan Banyuwangi, informasi selengkapnya akan diunggah di Sejuk.org dan media sosial SEJUK.

Pendukung

Workshop Pers Mahasiswa “Jurnalisme Keberagaman: Ruang Muda Merayakan Kebinekaan Indonesia” didukung Friedrich-Naumann-Stiftung für die Freiheit (FNF) bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Demikian undangan Workshop Pers Mahasiswa “Jurnalisme Keberagaman: Ruang Muda Merayakan Kebinekaan Indonesia” ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 16 Januari 2020

Hormat kami,

Ahmad Junaidi

Direktur SEJUK

Tags: #FNF#Friedrich-Naumann-StiftungFürDieFreiheit#LPMOrange#LPMSiGMA#PersMahasiswaBanten#PersmaSEJUK#WorkshopPersKampus#WorkshopSEJUK
Previous Post

Workshop & Story Grant: Meliput Isu Kebebasan Beragama dan Berekspresi di Sulawesi Tengah

Next Post

Keberagaman Seksual di Sumatera bagian Utara: Undangan Workshop & Fellowship

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Penulisan Ulang Sejarah oleh Penguasa: Membungkam Perempuan yang Kritis

Penulisan Ulang Sejarah oleh Penguasa: Membungkam Perempuan yang Kritis

30/05/2025
Hari Kebangkitan Bangsa: Kebangkitan Orang Muda untuk Melawan Segala Bentuk Kekerasan 

Hari Kebangkitan Bangsa: Kebangkitan Orang Muda untuk Melawan Segala Bentuk Kekerasan 

24/05/2025
pelatihan komunitas Pekanbaru Riau Sumbar

‘No Viral, No Justice’ Tak Selalu Adil bagi Komunitas Rentan

21/01/2025
Komunitas Kreatif Dukung Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Komunitas Kreatif Dukung Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

19/11/2024
Next Post
Keberagaman Seksualitas dan Media: Memperbanyak Perjumpaan (Pengumuman Fellowship Liputan)

Keberagaman Seksual di Sumatera bagian Utara: Undangan Workshop & Fellowship

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In