Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Agenda

Tak Surut Menyebar Toleransi Melalui Jurnalisme Keberagaman

by Redaksi
17/09/2020
in Agenda, Pers Kampus
Reading Time: 3min read
Tak Surut Menyebar Toleransi Melalui Jurnalisme Keberagaman

Sumber: masyarakat adat karuhun urang Sunda Wiwitan

Share on FacebookShare on Twitter

Kembali viral di media sosial pembubaran ibadah gereja HKBP di Cikarang 13 September 2020. Publik Indonesia juga menyaksikan diskriminasi terhadap pembangunan bakal makam sesepuh masyarakat adat Sunda Wiwitan, Kuningan, Jawa Barat, di pertengahan Juli 2020. 8 Agustus acara keluarga kelompok Syiah di Solo digeruduk dan beberapa diserang.

Kasus lainnya menimpa keluarga Kristen di Bekasi yang menghelat ibadah virtual di rumah kemudian dibubarkan ketua RT dan tokoh agama Islam. Sempat beredar pula surat Dinas Sosial di Bangka Belitung yang menyaratkan penerima bantuan untuk warga terdampak Covid-19 beragama Islam. Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga hendak memaksa untuk menutup Masjid Al-Aqso milik jemaat Ahmadiyah di Singaparna.

Celakanya, kasus-kasus intoleransi dan diskriminasi tersebut terjadi di tengah badai Covid-19. Awal merebak pandemi di Indonesia, kebencian bernuansa etnis mengemuka: Tionghoa menjadi “bulan-bulanan” di media sosial.

Sementara, situasi kebebasan sipil Indonesia 10 tahun terakhir mengalami kemunduran, sebagaimana dilaporkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) atau Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Begitupun situasi tiga tahun terakhir, laporan LSI yang dirilis 19 November 2019 menunjukkan intoleransi politik cenderung mengalami peningkatan di 2018 dan 2019 jika dibandingkan dengan 2016.

Mirisnya, era revolusi digital ini justru tidak sedikit media yang memberitakan isu-isu minoritas agama atau keyakinan, etnis atau ras, dan seksualitas secara bombastis dan sensasional. Sebaliknya, pada peristiwa-peristiwa keberagaman yang inspiratif media enggan memberitakannya.

Pertanyaan yang penting diajukan kemudian, mengapa media cenderung menghindari pemberitaan isu-isu agama, tetapi ketika hal itu viral di media sosial mereka memberitakannya lebih berorientasi clickbait atau memuja page view? Bagaimana bisa media sering melupakan fungsi watchdog dan edukasi dari jurnalisme, sehingga ketegangan berbasis agama atau keyakinan, etnis, gender, dan seksualitas disuguhkan oleh mereka lewat stigma-stigma dan tone yang menyudutkan kelompok minoritas?

Jika media mainstream terkendala pada kekhawatiran ketika memberitakan isu keberagaman, baik secara bisnis maupun keamanan, apakah posisi independen dan progresif pers mahasiswa masih ragu tergerak dalam membangun toleransi dan perdamaian di sekitar?

Terhadap situasi intoleransi yang tetap marak di masa pandemi dan pertanyaan-pertanyaan di atas, Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) merasa perlu melanjutkan upaya-upaya melibatkan jurnalis-jurnalis kampus demi mendorong kaum muda meningkatkan kesadaran kebinekaan dan mempromosikan perdamaian.

Untuk itu, kami mengundang rekan-rekan jurnalis kampus wilayah Jawa dan Bali untuk terlibat dalam Workshop Pers Mahasiswa: Jurnalisme Keberagaman Era Pandemi di Banyuwangi. Kegiatan ini akan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Seperti workshop pers mahasiswa SEJUK yang sudah-sudah, proses diskusi, debat, kunjungan ke komunitas-komunitas agama atau kepercayaan yang terdiskriminasi maupun yang menginspirasi akan mengiringi pengalaman bersama menggumuli keberagaman. Pengalaman perjumpaan dalam perbedaan ini akan diproduksi oleh setiap peserta menjadi karya-karya jurnalistik.   

Waktu penyelenggaraan: 23–26 Oktober 2020.

Lokasi workshop akan diinformasikan langsung kepada peserta terpilih.

Cara mendaftar

Bagi rekan-rekan jurnalis kampus yang ingin bergabung, sila mengirim:

  1. CV dengan menyertakan posisi atau jabatan saat ini di lembaga pers mahasiswa beserta nomer WA;
  2. Tulisan bertema keberagaman seputar isu agama atau keyakinan, etnis, dan gender berupa reportase, opini, resensi buku maupun film yang belum dipublikasikan.

Para pendaftar wilayah Jawa dan Bali yang tidak lolos seleksi pada workshop-workshop SEJUK yang telah lewat silakan mendaftar lagi.

CV dan tulisan dikirim ke bit.ly/persmabanyuwangi paling lambat 4 Oktober 2020 pkl. 23.59 WIB.

Pengumuman peserta workshop hasil seleksi akan dipublikasikan 8 Oktober 2020 di Sejuk.org, IG: @kabarsejuk, Twitter: @KabarSEJUK, FB: Sejuk, Page: Kabar SEJUK.

Panitia menanggung akomodasi, transportasi, dan rapid test peserta Workshop Pers Mahasiswa: Jurnalisme Keberagaman di Era Pandemi di Banyuwangi.

Untuk informasi lebih lanjut sila hubungi IG: @kabarsejuk, FB: Sejuk, Page: Kabar SEJUK, atau Twitter @KabarSEJUK atau WA ke Lidya di +62 85331490088.

Penyelenggaraan workshop ini ditaja Friedrich-Naumann-Stiftung für die Freiheit (FNF) Indonesia dan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 17 September 2019

Hormat kami,

Ahmad Junaidi

Direktur SEJUK

Tags: Jurnalisme KeberagamanLiputan ToleransiPers KampusPers Mahasiswa
Previous Post

Terkait Penggrebekan Hotspace di Apartemen Kuningan, Peneliti SMRC Saidiman Ahmad: Negara Lemah!

Next Post

Penahanan JRX dan Dosa UU ITE

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Penulisan Ulang Sejarah oleh Penguasa: Membungkam Perempuan yang Kritis

Penulisan Ulang Sejarah oleh Penguasa: Membungkam Perempuan yang Kritis

30/05/2025
Hari Kebangkitan Bangsa: Kebangkitan Orang Muda untuk Melawan Segala Bentuk Kekerasan 

Hari Kebangkitan Bangsa: Kebangkitan Orang Muda untuk Melawan Segala Bentuk Kekerasan 

24/05/2025
pelatihan komunitas Pekanbaru Riau Sumbar

‘No Viral, No Justice’ Tak Selalu Adil bagi Komunitas Rentan

21/01/2025
Komunitas Kreatif Dukung Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Komunitas Kreatif Dukung Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

19/11/2024
Next Post
Penahanan JRX dan Dosa UU ITE

Penahanan JRX dan Dosa UU ITE

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Global Peace Foundation Indonesia Gelar Peace! Project: Membangun Harmoni dalam Keberagaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In