Sabtu, Juli 5, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Agama-agama berkumpul menyanyikan kidung perdamaian

by Redaksi
31/10/2013
in Uncategorized
Reading Time: 1min read
Agama-agama berkumpul menyanyikan kidung perdamaian
Share on FacebookShare on Twitter

Agama-agama berkumpul menyanyikan kidung perdamaian thumbnail

Komunitas lintas agama berkumpul bersama untuk mempromosikan perdamaian via lagu-lagu yang dinyanyikan di tengah intoleransi yang masih terjadi di Indonesia.

Bertajuk Perhelatan Kidung Damai III, kidung dari semua agama di Indonesia bergema di Gereja Isa Almasih, Semarang, Selasa (29/10).

Tembang “Ilahi ya Ilahi” dari kelompok Rebana El Ibrahim Pondok Pesantren Ibrahimyah juga mengumandang dalam acara itu.

“Kami senang bisa tampil di depan seluruh umat, tidak hanya Islam saja. Ini malah semakin membuat tahu bagaimana enaknya hidup rukun dengan umat lain,” ujar Zainul Haq, 25, penabuh rebana seperti yang dirilis tribunnews.com.

Romo Aloysius Budi Purnomo turut menyanyikan dua lagu hasil ciptaannya yaitu “Pada-Mu Hatiku Damai” dan “Aku Bahagia Karena Engkau Mencintai Aku”.

Pastor Paroki Katedral Semarang ini bercerita sekaligus mengajak masyarakat hidup dalam damai lewat lagunya.

“Setiap orang, apapun agamanya, merindukan berkah kedamaian. Tidak ada agama yang mengajarkan kebencian dan perpecahan,” ujarnya.

“Bangsa Indonesia perlu memperkuat kesatuan dan persatuan untuk menjadi bangsa yang mampu membangun kedamaian dunia,” ujar Pendeta Indrawan Eleeas, dari Gereja Isa Almasih, yang juga panitia penyelenggara.

Acara itu juga menampilkan banyak pertunjukkan dari berbagai umat dari Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Sumber: http://indonesia.ucanews.com/2013/10/31/agama-agama-berkumpul-menyanyikan-kidung-perdamaian/

 

Tags: Headline
Previous Post

Hentikan Peradilan Sesat Kasus Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan!

Next Post

Hentikan peradilan sesat kasus kebebasan beragama dan berkeyakinan

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Hentikan peradilan sesat kasus kebebasan beragama dan berkeyakinan

Hentikan peradilan sesat kasus kebebasan beragama dan berkeyakinan

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hotspace Privat Event Jakarta, Bukan Tindak Pidana!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In