Senin, Juli 7, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Presiden minta rekonsiliasi Sampang harus tepat

by Redaksi
05/12/2013
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Sampang Kondusif, Waktunya Pemerintah Bergerak
Share on FacebookShare on Twitter
Pengungsi Syiah
Ratusan pengungsi Syiah masih berada di rusun Sidoardjo Jawa Timur

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar upaya rekonsiliasi penganut Syiah dan warga di Sampang dapat diterima semua pihak, seperti disampaikan oleh juru bicara presiden Julian Pasha.

Pertemuan presiden dengan Tim Rekonsiliasi Syiah yang diketuai oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Abd A’la, di Kabupaten Sampang Rabu (4/12) membahas tentang perkembangan upaya rekonsiliasi yang masih mendapatkan kendala yaitu mengenai adanya Klikpermintaan agar penganut Syiah meninggalkan ajarannya jika ingin kembali ke kampung mereka.

“Terlepas dari amanat UU tadi ada yang hal-hal yang tidak bisa diterima oleh masyarakat setempat, itu yang perlu kita carikan suatu jalan keluar yang baik yang benar-benar bermartabat yang bisa diterima bukan saja oleh kedua pihak yang berbeda pandangan tetapi masyarakat di luar mereka,” jelas Julian kepada wartawan BBC Indonesia, Sri Lestari.

Julian mengatakan sejumlah pilihan penyelesaian kasus tersebut akan terus dibahas dan diharapkan ada solusi yang permanen dan dapat diterima semua pihak.

Dia menambahkan presiden juga tidak memberikan batas waktu kepada tim, tetapi diharapkan dapat selesai sebelum masa jabatannya berakhir setelah pemilu tahun depan.

Julian mengatakan presiden meminta agar tim rekonsiliasi lebih pro aktif untuk melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh agama setempat.

Hambatan

Sementara itu, Hertasning Ichlas juru bicara tim advokasi kasus Sampang mengatakan proses rekonsiliasi Syiah Sampang masih terhambat adanya syarat kepada pengungsi Syiah untuk meninggalkan keyakinannya jika ingin kembali ke kampung mereka.

“Islah, perdamaian itu sudah terjadi, piagam perdamaian sudah diteken, lalu yang kedua ada tandatangan dibawah situ, ada kunjungan dari warga di kampong ke rusun tempat pengungsian, yang terakhir ada problem pada penyelesaian rekonsiliasi yang dipimpin oleh menteri agama itu yang salah lihat. Meski tidak sevulgar dulu, cara terbaik adalah pertobatan,” tambah Hertasning

Anggota Badan Silaturahmi Ulama dan Pondok Pesantren Se-Madura Bassra, Syafiudin Wahid mengatakan syarat kepada pengungsi Syiah untuk meninggalkan ajarannya merupakan permintaan dari masyarakat dan ulama setempat.

“Bisa menerima sebetulnya, tetapi dari masyarakat sana setelah kita bertemu dengan masyarakat dan tokoh-tokoh agama dari desa itu bisa menerima, tetapi mohon kembali ke ajaran semula, direhabilitasi dulu akidahnya begitu,” jelas Syafiudin.

Sekitar 200 orang warga Syiah Sampang masing menghuni rumah susun di Sidoarjo, Jawa Timur, setelah beberapa bulan sebelumnya tinggal di GOR Sampang. Upaya rekonsiliasi sudah dilakukan sejak Juli lalu, tetapi belum membuahkan hasil.

 

Sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2013/12/131204_syiahsampang.shtml

Previous Post

Toleransi Agama, Wanita Muslim Ikut Parade Santa Klaus

Next Post

Aktivis: Indonesia Dapat Tiru Konsep Mandela Selesaikan Pelanggaran Masa Lalu

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post

Aktivis: Indonesia Dapat Tiru Konsep Mandela Selesaikan Pelanggaran Masa Lalu

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hotspace Privat Event Jakarta, Bukan Tindak Pidana!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperjuangkan Akses yang Setara untuk Perempuan Disabilitas lewat Anggaran yang Inklusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In