Senin, Juli 14, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Acuhkan Terik dan Hujan Deras, Jemaat 2 Gereja Berdoa di Depan Istana

by Redaksi
26/12/2013
in Uncategorized
Reading Time: 1min read
Acuhkan Terik dan Hujan Deras, Jemaat 2 Gereja Berdoa di Depan Istana
Share on FacebookShare on Twitter

 

Meski terik dan sempat turun hujan, jemaat Gereja Yasmin dan HKBP Filadelfia tetap melaksanakan ibadah di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/12/2013). Mereka memprotes karena kasus pembangunan gereja yang tak kunjung selesai.

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak peduli cuaca, ibadah di depan Istana Merdeka oleh jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia tetap berlangsung dengan khidmat.

Saat memulai ibadahnya sekitar pukul 14.00 WIB, cuaca sangat panas menyengat. Namun sekitar pukul 16.00 cuaca tiba-tiba berubah menjadi gelap. Hujan deras pun turun mengguyur mereka.

Awak media dan beberapa polisi yang mengamankan langsung berhamburan mencari tempat berteduh. Namun hal itu tidak berlaku bagi jemaat kedua gereja. Mereka tetap diam di posisi dan tetap khusuk menjalankan ibadah tahunan mereka itu.

Beberapa di antara mereka hanya membuka kembali payung-payung mereka yang semula mereka pakai untuk menghalau terik matahari. Mereka yang tidak membawa payung, menggunakan spanduk-spanduk untuk menghalangi hujan yang turun dengan derasnya.

Setelah itu, mereka terlihat kembali khusuk membaca doa dan mendengarkan ceramah dari pendeta seolah-olah tidak terjadi sesuatu.

Hingga pukul 16.30 WIB ratusan jemaat yang menuntut gereja mereka kembali dibuka secara sah ini masih terus menggelar misa Natal di depan Istana Merdeka.

Dalam tuntutannya, mereka ingin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pimpinan lembaga tertinggi turun langsung membuka gereja mereka.

Pasalnya, mereka telah mengajukan tuntutan kepada pemda setempat, namun tetap menemui jalan buntu.

 

Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2013/12/25/1714335/Acuhkan.Terik.dan.Hujan.Deras.Jemaat.2.Gereja.Berdoa.di.Depan.Istana

Tags: Headline
Previous Post

Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Kembali Beribadah di Depan Istana

Next Post

Yogyakarta Darurat Intoleransi

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Yogyakarta Darurat Intoleransi

Yogyakarta Darurat Intoleransi

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendidikan Multikultur Kalbar: Siswa Toleran Beda Budaya [1]

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperjuangkan Akses yang Setara untuk Perempuan Disabilitas lewat Anggaran yang Inklusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In