Minggu, Juli 6, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Komnas HAM dan Kejagung Didesak Tuntaskan Kasus Penculikan 1998

by Redaksi
07/05/2014
in Uncategorized
Reading Time: 1min read
Komnas HAM dan Kejagung Didesak Tuntaskan Kasus Penculikan 1998
Share on FacebookShare on Twitter

 

KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Poster bergambar aktivis HAM dan pendiri Kontras dan Imparsial, Munir dan aktivis pergerakn 98 Wiji Thukul terpasang di tiang penyangga jembatan penyeberangan di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (25/3). Poster itu mengingatkan kematian Munir yang belum tuntas diusut dan hilangnya Wiji Thukul saat pergolakan reformasi 98. Kompas/Heru Sri Kumoro (KUM) 25-03-2013

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengatakan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) harus menuntaskan kasus penculikan 1998.

“Harus tuntas jika tidak Komnas HAM dan Kejagung merupakan bagian dari pelanggar HAM berat,” ujar Haris di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2014). Haris mengatakan hal itu karena selama ini kasus mandek karena alasan kurang bukti. Sementara informasi yang masuk tidak ditindaklanjuti.

“Konyol sekali dua institusi ini karena sebatas berkas administrasi mengabaikan rasa kemanusian korban,” ujar Haris.

Karena itu, menurut Haris, Kontras bersama koalisi gerakan melawan lupa meminta Kejagung dan Komnas HAM untuk menindaklanjuti semua bukti yang mengindikasikan pelanggaran HAM berat.

“Penting hari ini bagi Kejagung dan Komnas HAM mencari solusi agar kasus tuntas dan tidak menjadi preseden buruk,” ujar Haris.(Taufik Ismail)

 

Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2014/05/06/komnas-ham-dan-kejagung-didesak-tuntaskan-kasus-penculikan-1998

Previous Post

Kampus Wajib Jamin Kebebasan Akademis

Next Post

Jurnalisme Keberagaman untuk Wartawan Kampus

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Jurnalisme Keberagaman untuk Wartawan Kampus

Jurnalisme Keberagaman untuk Wartawan Kampus

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hotspace Privat Event Jakarta, Bukan Tindak Pidana!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In