Minggu, Juli 27, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Siaran Pers

Ahli Kebebasan Beragama di Dunia Paul Marshall Ajak Pers Indonesia Kembangkan Profesionalisme dalam Beritakan Isu Agama

by Redaksi
20/10/2018
in Siaran Pers
Reading Time: 3min read
Ahli Kebebasan Beragama di Dunia Paul Marshall Ajak Pers Indonesia Kembangkan Profesionalisme dalam Beritakan Isu Agama
Share on FacebookShare on Twitter

Dari kiri atas: Paul Marshall (The Media Project), Dicky Sofyan (ICRS-UGM), Ekky Mahmud Mubarik (Jemaat Ahmadiyah Indonesia); bawah: Abdul Mu’ti (PP Muhammadiyah) dan Alissa Wahid pada sebuah konferensi kebebasan beragama di Colombo, Srilanka 2017 (Dok. JAI)

Potret kebebasan beragama suatu bangsa sangat tergantung pada bagaimana media-media di negara tersebut memberitakan isu agama. Demikianpun ketika isu Kristenisasi, pendirian rumah ibadah, dan isu minoritas agama atau keyakinan lainnya di Indonesia masih diberitakan media dengan sentimen iman para jurnalisnya, maka kondisi kebebasan beragama di negara dengan penduduk mayoritas Muslim ini terus mengalami ketegangan.

Untuk itulah The Media Project, sebuah jaringan jurnalis mainstream yang mendorong pelaporan akurat dan jujur ​​secara intelektual pada semua aspek budaya, khususnya peran agama dalam kehidupan publik di seluruh penjuru dunia, menggandeng Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan The King’s College menyelenggarakan Seminar dan Workshop Internasional bertema “Journalism, Political Identity, and Religious Freedom in Indonesia” pada 22-25 Oktober 2018 di UKI, Cawang, Jakarta Timur.

Singgih Sasongko, S.IP., M.Si. selaku Ketua Panitia menuturkan alasan pentingnya Seminar dan Workshop ini lantaran media massa acapkali terjebak untuk lebih memihak kelompok mayoritas dan menafikan kelompok minoritas. Sehingga, kerjasama dengan The Media Project tersebut diharapkan mampu menghadirkan dialog dan rumusan jurnalistik demi meningkatkan mutu dan profesionalitas para jurnalis dalam memberitakan isu-isu bernuansa agama.

“Bukan perkara mudah untuk tetap menjaga netralitas dan imparsialitas dalam pemberitaan media menyangkut isu-isu agama, karena value para jurnalis seringkali melatari proses mereka dalam berkarya,” ujar Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIPOL UKI Jakarta ini.

Singgih memaparkan rencana seminar (22-23 Oktober) yang akan menghadirkan pengurus-pengurus inti The Media Project seperti Prof. Paul A. Marshall Ph.D., yang merupakan punggawa senior di Center for Religious Freedom, Hudson Institute. Paul Marshall yang dalam banyak bukunya, termasuk Religious Freedom in the World (2000 & 2008), memotret situasi kebebasan beragama negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, akan menyampaikan analisisnya tentang besarnya peran dan pengaruh media dalam mengkonsolidasikan demokrasi di Indonesia, terutama lewat pemberitaan isu agama. Melissa Tamplin Harrison, jurnalis penyiaran yang lebih dari 20 tahun punya pengalaman di televisi-televisi Amerika Serikat, turut memperkuat konten seminar.

Dengan kedua ahli dari The Media Project ini, harap Singgih, kegiatan yang mengundang para jurnalis, editor media, akademisi, mahasiswa ilmu komunikasi, jurnalis kampus, kelompok korban kasus diskriminasi dan kekerasan atas nama agama dan publik secara luas, mampu memberikan panduan bagi para jurnalis untuk mengasah kepekaan nuraninya agar tetap bersikap netral dan terus memperjuangkan nilai-nilai keberagaman di tengah meningkatnya dinamika dan ketegangan berbasis agama yang saat ini cenderung mencemaskan.

24-25 Oktober, jurnalis dari New Delhi, India, yang banyak menulis serta memproduksi features video tentang isu agama dan HAM akan memberikan pelatihan teknik dan skill jurnalisme video dan TV dalam workshop. Vishal akan didampingi Melissa Tamplin.

Sementara, Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) yang punya pengalaman 10 tahun mengembangkan “jurnalsime keberagaman” oleh The Media Project dilibatkan dalam kegiatan kerjasama ini. Dewan Pengarah SEJUK sekaligus Direktur Pemberitaan Media Indonesia Usman Kansong dan Direktur SEJUK yang juga editor The Jakarta Post Ahmad Junaidi akan mengisi seminar. Masih di seminar, akademisi UKI Dr. Chontina Siahaan turut memberikan perspektif tentang tantangan media dan profesionalitas jurnalis di Indonesia dalam memberitakan isu keberagaman sesuai dengan prinsip-prinsip jurnalistik.

Paul Marshall berfoto dengan perwakilan eks-Gafatar dan jaringan advokasi kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia dalam konferensi tahunan (Foto: Istimewa, Bangkok 2018)

Junaidi merasa sangat senang SEJUK dilibatkan dalam memperkaya proses pengembangan jurnalisme keberagaman di Indonesia. Menurutnya, tema “Journalism, Political Identity, and Religious Freedom in Indonesia” relevan sekali dalam konteks Indonesia di mana intoleransi atas nama agama tak kunjung menurun sementara kebanyakan jurnalis tidak mempunyai bekal dan perspektif dalam memberitakan isu-isu agama.

“Kehadiran Paul Marshall dan The Media Project akan menguatkan advokasi media yang harus terus-menerus ditantang dalam menghidupkan jurnalisme keberagaman lewat karya-karya jurnalistik yang mendamaikan kehidupan masyarakat yang majemuk,” ujar pria yang akrab disapa Alex ini memungkasi.[]

Penulis: Thowik

Tags: #King'sCollege#PaulMarshall#ReligiousFreedom#TheMediaProject#UKISEJUK
Previous Post

Harmoni Keluarga Islam-Kristen di Makassar

Next Post

Cinta di antara Gereja dan Ahmadiyah Makassar

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ahmadiyah

Global Peace Foundation Indonesia Gelar Peace! Project: Membangun Harmoni dalam Keberagaman

21/05/2025
Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

10/08/2024
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

24/07/2024
Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

23/07/2024
Next Post
Cinta di antara Gereja dan Ahmadiyah Makassar

Cinta di antara Gereja dan Ahmadiyah Makassar

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In