Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Gender dan seksual

Begini Cara Melaporkan Kekerasan ke Komnas Perempuan

by Lydia SEJUK
04/12/2018
in Gender dan seksual
Reading Time: 1min read
Begini Cara Melaporkan Kekerasan ke Komnas Perempuan
Share on FacebookShare on Twitter

Komnas Perempuan bekerjasama dengan Telkomtelstra dan ipSCAPE meluncurkan Cloud Contact Center untuk meningkatkan efisiensi dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan yang makin sering terjadi.

Teknologi ini juga akan mempermudah kinerja Komnas Perempuan untuk memantau dan membantu perkembangan kasus secara berkala dengan melakukan panggilan dari database yang disediakan.

Menurut Catatan Tahunan Komnas Perempuan ada 348.446 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan dan ditangani selama tahun 2017. Angka tersebut melonjak tajam dari tahun sebelumnya yang hanya 259.150 kasus.

“Masalah gender equality bukan hanya masalah perempuan melainkan masalah kita bersama” ujar Vincent Hutagalung, mewakili Telkomtelstra dalam sambutan peluncuran Cloud Contact Center di Komnas Perempuan (04/12/2018).

Dengan adanya platform ini diharapkan dapat membantu perempuan yang mengalami kekerasan berani melaporkan dan mendapatkan akses bantuan yang lebih baik. Sehingga semakin banyak kasus yang dilaporkan tertangani melalui pendampingan dan pemantauan dari Komnas Perempuan.

Bagi pihak yang melihat atau menghadapi kasus kekerasan teradap perempuan dapat melapor ke Call Center Komnas Perempuan: 021-80605399.

“Teknologi bisa membahayakan perempuan tetapi juga bisa membantu perempuan korban (mendapatkan akses bantuan),” kata Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin mendorong perempuan agar lebih berani melaporkan kekerasan yang dialaminya.

Kegiatan ini merupakan rangkaian kampanye 16 Hari anti Kekerasan terhadap Perempuan, dari 25 November sampai 10 Desember yang dilakukan Komnas Perempuan dengan melibatkan berbagai pihak, baik masyarakat sipil maupun pemerintah.[]

 

 

 

Tags: #16HAKTP#KekerasanSeksualTerhadapPerempuan#KomnasPerempuan#Teknologi
Previous Post

#HearMeToo: Gerak bersama penghapusan kekerasan seksual

Next Post

Jurnalisme Keberagaman Menghidupkan Toleransi: Agenda Workshop Pers Mahasiswa SEJUK 2019

Lydia SEJUK

Lydia SEJUK

Related Posts

Jangan Biarkan PPHAM Berjuang dalam Ancaman

Jangan Biarkan PPHAM Berjuang dalam Ancaman

23/05/2025
Perempuan, 16HAKTP

Peringati 16HAKTP, Aliansi Perempuan Indonesia Melakukan Aksi Menggugat Negara

25/11/2024
Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

16/09/2024
Transgender

Merayakan Pride Month Merayakan Diri Sendiri

03/09/2024
Next Post
Jurnalisme Keberagaman Menghidupkan Toleransi: Agenda Workshop Pers Mahasiswa SEJUK 2019

Jurnalisme Keberagaman Menghidupkan Toleransi: Agenda Workshop Pers Mahasiswa SEJUK 2019

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In