Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Agenda

Memberitakan Perempuan dan LGBT Butuh Perjuangan

by Redaksi
27/07/2020
in Agenda
Reading Time: 3min read
Memberitakan Perempuan dan LGBT Butuh Perjuangan

Devi Asmarani, Editor-in-Chief Magdalene.co sedang memberikan materi tentang Gender dan Media, Kamis (23/7).

Share on FacebookShare on Twitter

Butuh keberanian untuk menulis isu-isu keberagaman. Tidak sekadar melaporkan, tetapi harus ada nilai juang dalam memberitakan hak dan kebebasan beragama dan berkeyakinan, gender, ekspresi dan orientasi seksual yang beragam atau yang lebih dikenal dengan isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Demikian disampaikan Vera Lusiana, jurnalis Antara dari Riau, setelah mengikuti “Jurnalisme Keberagaman: Merawat Toleransi di Tengah Covid-19 di Wilayah Sumatera” yang digelar Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) bekerja sama dengan Internews 21-23 Juli 2020 secara online. Diskusi tentang jurnalisme keberagaman dengan wartawan Sumatera lainnya dan para narasumber dirasakan penting oleh Vera.

“Banyak hal yang aku dapat,” Vera menuturkan kesannya berproses bersama jurnalis lainnya dari Medan, Riau, Bengkulu, Batam, Jambi dan Lampung.

Sebelumnya, Pemimpin Redaksi Magdalene.co Devi Asmarani menyesalkan praktik-praktik koruptif media dalam memberitakan isu gender dan seksualitas. Beberapa hal yang disoroti Devi di antaranya representasi perempuan dan LGBT di media yang bias dan memperkuat stigma, karena pemberitaannya moralistis.

“Kelompok LGBT digambarkan oleh media sebagai pencemburu, sadis, gila seks, predator dan penyebar HIV/AIDS,” ungkap Devi kepada 9 peserta perempuan dan 6 laki-laki.

Bahkan, lanjut Devi, perempuan meninggal pun masih diseksualisasi dan diperlakukan dengan tidak hormat. Misalnya berita-berita tentang perempuan yang meninggal, korban kekerasan seksual, diberitakan dengan judul semisal, “Mayat Perempuan Cantik Ditemukan Tanpa Busana,” dan lain sebagainya.

Jurnalis dari Batam, Yogi Eka Saputra, turut mengevaluasi media tempatnya bekerja sebelum pindah ke TEMPO yang menurutnya banyak melakukan kekeliruan karena menggunakan kata-kata “cantik” dalam memberitakan perempuan dengan motivasi mencari clickbait.

Sementara, di sesi Panduan Meliput Keberagaman editor The Jakarta Post Ahmad Junaidi mengingatkan dosa-dosa media ketika memberitakan isu-isu di atas. Sehingga, di sesi yang sama produser Kompas TV menegaskan peran media yang dalam memberitakan peristiwa diskriminasi tidak cukup dengan mengambil posisi netral. Menurutnya media harus menyuarakan kelompok korban, memihak: giving voice to the voiceless.

Ika Ningtyas, Ketua Divisi Kebebasan Berekspresi Online SAFEnet sedang memberikan materi terkait keamanan digital yang harus diterapkan jurnalis dalam setiap kerja-kerja jurnalistik, Rabu (22/7).

Seperti dalam workshop virtual sebelumnya yang digelar SEJUK untuk wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten di minggu kedua Juli 2020, peneliti Saiful Mujani Research and Consulting Saidiman Ahmad dan Deputy Director Human Rights Working Group (HRWG) Daniel Awigra ikut mendiskusikan prinsip-prinsip dasar kebebasan dan perspektif HAM dalam beragama dan berkeyakinan.

Boas Tumangger dari Forum Cinta Damai Aceh Singkil (Forcidas) dan Bunga, bukan nama sebenarnya, perwakilan Jaringan Transgender Indonesia (JTID) area Sumatera memberikan kesaksian kasus-kasus diskriminasi yang mereka hadapi. Perusakan gereja-geraja dan perizinan mendirikan rumah ibadah yang selalu dipersulit adalah beberapa kasus yang disampaikan Boas. Sementara fakta kekerasan, upaya pembunuhan, pengusiran dan diskriminasi terhadap kalangan transpuan di wilayah Sumatera dibeberkan Bunga.

Setelah coaching dengan mempresentasikan proposal liputan masing-masing peserta, berikut ini para peraih Story Grant yang dipilih para mentor yang terdiri dari Ahmad Junaidi, Budhi Kurniawan dan Yuni Pulungan (SEJUK):

  • Diskriminasi Kelompok Disabilitas di Medan (Sri Wahyuni, Sonora FM)
  • Gawai, Agama Langkah Lama dan Hutan yang Tersisa (Elviza Dina, Mongabay)
  • Masjid Lintas Agama Pertama di Desa Kaban Tua (Arifin Al Alamudi, IDN Times)
  • Melihat Kehidupan Imigran di Riau (Dina Febriastuti, BBC)
  • Minimnya Pemberdayaan Bagi Transpuan di Jambi (Fahmi Syahril, ficus.id)
  • Melihat Toleransi dalam Budya Kuliner Suku Batak (Adinda Zahra, medanheadlines.com)
  • Pencari Suaka di Sumut Selama Covid-19 (Truly Okto Purba, Tribunnews)
  • Penolakan Sekolah Negeri Menjadi Sekolah Islam di Bengkulu (Betty Herlina, Harian Rakyat Bengkulu)
  • Relasi Melayu dan Tionghoa di Siak (Imelda Vinolia, suarariau.co)
  • Transpuan di Palembang Bahu Membahu Hadapi Covid-19 (Tasmalinda Tasaruddin, gatra.com)

Para peraih story grant mendapat beasiswa terbatas liputan keberagaman masing-masing berhak mendapatkan Rp.7.000.000. []    

Previous Post

Komnas Perempuan: RUU PKS terobosan hukum yang harus disahkan secepatnya

Next Post

Bara dalam Sekam Konflik Etnis di Kalimantan

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Penulisan Ulang Sejarah oleh Penguasa: Membungkam Perempuan yang Kritis

Penulisan Ulang Sejarah oleh Penguasa: Membungkam Perempuan yang Kritis

30/05/2025
Hari Kebangkitan Bangsa: Kebangkitan Orang Muda untuk Melawan Segala Bentuk Kekerasan 

Hari Kebangkitan Bangsa: Kebangkitan Orang Muda untuk Melawan Segala Bentuk Kekerasan 

24/05/2025
pelatihan komunitas Pekanbaru Riau Sumbar

‘No Viral, No Justice’ Tak Selalu Adil bagi Komunitas Rentan

21/01/2025
Komunitas Kreatif Dukung Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Komunitas Kreatif Dukung Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

19/11/2024
Next Post
Bara dalam Sekam Konflik Etnis di Kalimantan

Bara dalam Sekam Konflik Etnis di Kalimantan

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In