“Saya adalah orang yang berdosa itu, karena judul berita yang saya buat menggunakan kata bencong,” ujar salah satu jurnalis dari...
Read more“Beranilah untuk menjangkau perbedaan. Karena keragaman itulah realitas kemanusiaan kita,” kata kandidat doktor Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) Universitas Gadjah...
Read more“Kami komunitas waria masih tidak berani mengundang media, tapi kegiatan-kegiatan sosial kami ingin diekspos lebih luas,” tutur Tiara mewakili Persatuan...
Read moreSebelumnya terbit di The Jakarta Post, 21 Mei 2021, dalam versi bahasa Inggris. Mengunggah momen bahagia di media sosial adalah...
Read more“Awalnya risih terhadap transpuan dan LGBT. (Ada) dilema mengikuti workshop ini, karena mengalami pergulatan (iman) dalam diri saya,” kata Stifen...
Read moreSerikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.
© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman