Mataram (Suara NTB) –
Media ternyata tidak selamanya bisa menyajikan informasi yang baik kepada masyarakat. Namun banyak media, baik cetak maupun elektronik justru menjadi media yang menyuluh konflik di tengah masyarakat. Hal tersebut kerap tersaji dalam setiap informasi yang disajikan media dengan menampilkan konflik dan kekerasan yang terkesan mengeksploitasi kelompok minoritas.
Konservatifisme agama kerap dibawa ke ranah media untuk mempengaruhi opini publik. Konservatifisme agama media inilah yang ingin dihilangkan dari wajah media di Indonesia dalam seminar media massa yang bertema