Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Siaran Pers

Pengabaian Hak Asasi Berbasis Orientasi Seksual dan Indentitas Gender: Kami Tidak Diam

by Redaksi
28/05/2013
in Siaran Pers
Reading Time: 2min read
Share on FacebookShare on Twitter

alt

Seorang anggota Satpol PP kota Yogyakarta yang menangkapnya dalam suatu razia menampar pipi kirinya dan menyeretnya ke kamar mandi. Petugas itu menyiramnya dengan air satu gayung dan menjambak rambutnya. Tak berhenti di situ perlakuan keji itu. Petugas itu memaksanya melakukan oral seks hingga ejakulasi dan mengeluarkannya di wajah Sirly.

(potongan kasus Sirly, seorang waria)

28 Mei 2013 untuk pertama kalinya Forum LGBTIQ Indonesia mempublikasikan Laporan Situasi Hak Asasi berbasis orientasi seksual dan identitas gender khusus kasus-kasus LGBTI (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender dan Intersex) di Indonesia. Laporan ini memperlihatkan bagaimana keluarga, masyarakat dan negara (yang direpresentasikan oleh aparat pemerintah) memperlakukan orang-orang LGBTI dalam kehidupan kesehariannya. Tindakan diskriminasi dan kekerasan yang terjadi di berbagai bidang kehidupan dialami oleh LGBTI, khususnya yang tergambar di sini adalah di usia muda dan dewasa. Tindak kekerasan memenuhi semua jenis kriteria kekerasan pada manusia seperti kekerasan fisik, psikologis, seksual, ekonomi dan sosial, yang semuanya ini memberi dampak negatif pada kehidupan orang LGBTI. Dampak yang diakibatkan mulai dari fisik, sosial, hingga kehilangan pekerjaan yang layak.

Siapa pelaku tindakan diskriminasi dan kekerasan tersebut? Dari data yang terkumpul berdasar pemantauan yang dilakukan Forum LGBTI, pelaku tindak diskriminasi dan kekerasan mulai dari non-negara dalam hal ini keluarga, pasangan, masyarakat, organisasi berbasis keagaman, institusi pendidikan maupun kelompok preman; dan negara melalui aparat pemerintahnya, aparat penegak hukum, maupun dari kebijakan yang dibuatnya dan praktek penegakannya.

Laporan situasi HAM LGBTI ini menggambarkan kondisi HAM LGBTI dalam kurun waktu 2011

Previous Post

Korban Tuduhan Sesat Butuh Mekanisme Hukum yang Adil

Next Post

Men suspected of attack on Ahmadiyah village freed

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ahmadiyah

Global Peace Foundation Indonesia Gelar Peace! Project: Membangun Harmoni dalam Keberagaman

21/05/2025
Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

10/08/2024
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

24/07/2024
Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

23/07/2024
Next Post

Men suspected of attack on Ahmadiyah village freed

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hotspace Privat Event Jakarta, Bukan Tindak Pidana!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In