Senin, Juli 28, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

JK Ingin Bertemu Pakde Karwo Bicara Syiah Sampang

by Redaksi
05/10/2013
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Share on FacebookShare on Twitter

JUM’AT, 04 OKTOBER 2013 | 19:44 WIB

JK Ingin Bertemu Pakde Karwo Bicara Syiah Sampang

TEMPO.CO, Jakarta-Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin menemui Gubernur Jawa Timur Soekarwo. JK mengatakan dirinya bakal menyampaikan aspirasi masyarakat Syiah Sampang, Madura. JK menilai proses islah yang sudah terjadi di Sampang harus didukung bersama-sama.

“Gubernur yang seharusnya menindaklanjuti. Nanti saya bicara dengan Pak Karwo,” ujar Jusuf Kalla seusai menerima perwakilan warga Sunni dan Syiah Sampang di kantor pusat Palang Merah Indonesia di Jalan Gatot Subroto, Jumat, 4 Oktober 2013.

Ia meminta semua pihak mendukung proses islah yang sudah terjadi antara warga Syiah dan Sunni Sampang. “Ini kan sebenarnya bukan masalah besar Syiah-Sunni, tapi ada masalah keluarga yang dicampur dengan ideologi. Bukan masalah yang terlalu berat sebenarnya,” kata JK.

Menurutnya, meskipun islah tidak diprakarsai oleh pemerintah dan murni terjadi di tingkat bawah, pemerintah pusat dan daerah harus mendukung serta memastikan proses islah terjadi secara nyata. “Selama mereka sudah damai. Ya sudah, ini justru harus didukung,” ujar Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini.

Proses islah yang terjadi diantara warga Sampang ini diperantarai oleh Lembaga Persatuan Umat Islam. “Semua ingin perdamaian. Sekarang sudah tidak ada lagi permasalahkan Sunni Siah,” ujar Ketua LPUI Nur Tamam.

Pernyataan Nur diamini pula oleh K. H Syuaibi serta perwakilan warga dari Sunni-Syiah Sampang. Menurut Nur, ada berbagai alasan dari jajaran pemerintah, khususnya pemda yang mempermasalahkan dan menolak perdamaian. “Salah satunya islah dianggap hanya rekayasa lantaran tidak melibatkan pemerintah,” ujar dia.

Dia menilai ada motif lain dibalik penolakan islah. “Kepentingannya kompleks mulai dari tingkat bawah sampai atas. Ada yang ingin dapat tanah (milik warga Syiah yang mengungsi) juga,” kata Nur.

Rekonsiliasi sebelumnya dirintis oleh tim pimpinan Rektor IAIN Sunan Ampel Abdul A’la. Namun tim itu, kata Nur Tamam, tidak bisa berbuat banyak. Belakangan LPUI ikut membantu proses itu dan berbuah manis.

Karena mengalami penolakan, warga Sunni dan Syiah Sampang meminta JK untuk membantu masalah ini. “Warga sudah damai, satu kampung satu dusun,” kata Nur.

Sebelumnya, perwakilan warga Sunni dari Kampung Bluuran dan Krang Gayam Sampang Mandura menandtangani ikrar damai dengan pengungsi Syiah Sampang di Sidoarjo. Namun, upaya damai itu terancam karena dianggap rekayasa oleh beberapa ulama Madura.

SUBKHAN

sumber berita:

http://www.tempo.co/read/news/2013/10/04/078519240/JK-Ingin-Bertemu-Pakde-Karwo-Bicara-Syiah-Sampang

Previous Post

Education that builds tolerant minds

Next Post

Gugatan film-film Iran

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Gugatan film-film Iran

Gugatan film-film Iran

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi Antarumat Beragama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In