Senin, Juli 28, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Muslim Pakistan Gelar Aksi Rantai Manusia, Lindungi Gereja

by Redaksi
08/10/2013
in Uncategorized
Reading Time: 1min read
Muslim Pakistan Gelar Aksi Rantai Manusia, Lindungi Gereja
Share on FacebookShare on Twitter

 

Umat Muslim melindungi gereja di Lahore, Pakistan
Umat Muslim melindungi gereja di Lahore, Pakistan(The Express Tribune)

 

VIVAnews – Umat Muslim Pakistan menyatakan komitmennya dalam melindungi umat Kristen agar mereka bisa beribadah dengan aman. Hal ini dilakukan serangan terhadap komunitas Kristen oleh teroris yang dianggap telah keluar dari ajaran Islam.

Diberitakan harian Pakistan Express Tribune Minggu kemarin, komitmen ini disampaikan Muslim di Lahore yang tergabung dalam organisasi “Pakistan for All”. Mereka menyambangi gereja St. Anthony dan membentuk rantai manusia di sekeliling gereja tersebut, melindunginya.

Saat itu, di dalam gereja tengah dilakukan misa untuk mengenang mereka yang tewas dalam ledakan di Peshawar, September lalu. Ledakan di dalam gereja itu menewaskan 80 orang dan melukai 130 lainnya.

Serangan tersebut dilakukan oleh kelompok Jundullah sebagai aksi balas dendam atas serangan drone AS yang menewaskan warga sipil. Mereka bertekad akan terus melakukan serangan jika AS masih menyerang mereka.

Kendati Taliban mengaku tidak berada di belakang serangan ini, namun mereka menyatakan mendukungnya.

Aksi kali ini adalah bentuk solidaritas mereka terhadap kaum minoritas dan perlawanan terhadap para ekstremis. Aksi ini diikuti oleh politisi, seniman, akademisi, anggota komunitas sipil dan pemuka agama.

Menurut mereka, serangan terhadap umat beragama lain bertentangan dengan ajaran Alquran dan sunnah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam. Para akademisi yang mengeluarkan pernyataan bersama menyatakan mengutuk serangan tersebut dan mengecam Taliban yang mendukung ledakan itu.

“Taliban yang mengatakan bahwa serangan ke gereja sesuai dengan prinsip Islam, jelas salah dan bertentangan dengan ajaran Islam. Islam melarang merusak tempat ibadah semua agama,” ujar pernyataan tersebut.

Umat Kristen terdiri dari tiga persen populasi Pakistan yang berjumlah 180 juta orang. Mayoritas mereka tinggal di Punjab, salah satu provinsi terpadat dan terkaya di negara itu. (kd)

 

Sumber:

http://us.dunia.news.viva.co.id/news/read/449810-muslim-pakistan-gelar-aksi-rantai-manusia–lindungi-gereja

 

 

Tags: Headline
Previous Post

Tentang Malala: Nobel dan Harapan Perubahan

Next Post

Upaya Islah Suni dan Syiah Sampang kian Menguat

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Piagam Perdamaian Rakyat: Kerinduan Sampang untuk kembali Berdampingan

Upaya Islah Suni dan Syiah Sampang kian Menguat

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Ranah Minang Gereja Dilarang Didirikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi Antarumat Beragama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In