Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Kontras: Penggusuran Paksa Masyarakat Syiah Harus Dihentikan

by Redaksi
17/11/2013
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Share on FacebookShare on Twitter

 

ANTARA/Dwi Agus Setiawan/ip

Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menginginkan agar berbagai ancaman untuk menggusur secara paksa masyarakat Syiah di Sidoarjo, Jawa Timur, segera dihentikan karena melanggar hak asasi manusia (HAM).

“Kami memanggil para pejabat pemerintah di Republik Indonesia untuk segera menghentikan ancaman penggusuran paksa masyarakat Syiah di Sidoarjo,” kata Koordinator Badan Pekerja Kontras Haris Azhar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/11).

Untuk itu, ujar dia, pemerintah juga mesti menjamin keamanan, kesukarelaan, dan kemartabatan pengembalian masyarakat Syiah ke rumah mereka masing-masing sesuai dengan keinginan mereka.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah dinilai harus memberikan bantuan sehingga memungkinkan bagi masyarakat Syiah tersebut untuk dapat membangun kembali rumah yang rusak atau hancur.

“Apa yang menimpa komunitas Syiah jelas-jelas merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia. Mengingat hak atas kebebasan beragama dan berkeyakinan dijamin dalam konstitusi Indonesia,” kata Haris Azhar.

Ia memaparkan, Pasal 18 Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR), di mana Indonesia merupakan negara anggota, menyatakan bahwa “hak ini mencakup kebebasan untuk memiliki atau mengadopsi suatu agama atau kepercayaan atas pilihannya sendiri”.

Disebutkan pula bahwa “tidak ada satupun pihak yang harus tunduk pada paksaan yang mengganggu kebebasannya untuk memiliki atau mengadopsi suatu agama atau kepercayaan tertentu atas pilihannya sendiri”.

Sebagai negara yang meratifikasi Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (ICESCR), Pemerintah Republik Indonesia juga berkewajiban untuk menjamin hak setiap orang untuk menikmati standar hidup yang layak termasuk perumahan yang layak (Pasal 11.1) dan hak untuk menikmati standar tertinggi kesehatan fisik dan mental (Pasal 12).

Kontras menyatakan kekecewaan mendalam karena terdapat setidaknya 168 orang masyarakat Syiah di Jawa Timur yang harus menghadapi resiko penggusuran paksa dari tempat penampungan sementara. Masyarakat Syiah tersebut mengungsi semenjak bulan Agustus 2012 setelah warga desa menyerang mereka di tempat tinggal mereka. (Ant)

 

Sumber: http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/11/16/1/195003/Kontras-Penggusuran-Paksa-Masyarakat-Syiah-Harus-Dihentikan

Previous Post

Aksi Damai Peringatan Hari Toleransi Internasional di Bundaran HI

Next Post

Indonesia Menghargai Perbedaan…

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Indonesia Menghargai Perbedaan…

Indonesia Menghargai Perbedaan...

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In