Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Aksi lintas agama atasi perdagangan manusia

by Redaksi
19/03/2014
in Uncategorized
Reading Time: 1min read
Education that builds tolerant minds
Share on FacebookShare on Twitter

 

Global Freedom Network

Aksi bersama mengatasi perbudakan modern dan perdagangan manusia diluncurkan oleh beberapa lembaga lintas agama.

Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan Inggris, dan salah seorang ahli teologi terpenting Islam Sunni, Imam Besar Universitas al Azhar di Kairo, Mesir, mengecam eksploitasi fisik, ekonomi, dan seksual manusia.

Saat peluncuran di Vatikan, Jaringan Kebebasan Dunia (Global Freedom Network) menyatakan langkah ini diambil untuk menghapus perbudakan dengan mendorong para pemerintah, dunia usaha, kelompok pendidikan, dan lembaga agama membasmi jaringan pemasok pekerja budak.

Lebih 30 juta warga dunia dipaksa bekerja menjadi pembantu rumah tangga, pekerja seks komersial, buruh anak dan pekerja fisik.

“Setiap hari kita membiarkan situasi tragis ini berlangsung dan menjadi serangan yang menyedihkanbagi kemanusiaan kita dan penghinaan yang memalukan atas keyakinan semua manusia,” seperti tertulis dalam pernyataan.

Global Freedom Network akan bekerja sama dengan kelompok pegiat Yayasan Kebebasan Berjalan (Walk Free Foundation).

Indonesia seringkali menjadi tempat persinggahan pencari suaka dari Asia Selatan dan Timur Tengah tengah dalam perjalanan ke Australia.

Sebagian besar dari mereka menjadi korban jaringan perdagangan manusia.

Sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/03/140317_budak.shtml

Previous Post

Fellowship Liputan Keberagaman 2014

Next Post

Ingkar Janji, SBY Ditagih Soal Sampang

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Dari Canberra untuk SBY: Menuntut Perlindungan dan Jaminan Hak-hak Syiah Sampang

Ingkar Janji, SBY Ditagih Soal Sampang

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In