Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Suryadharma Ali Gagal Rawat Kebebasan Beragama

by Redaksi
03/04/2014
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
SURYADHARMA DAN LOGIKA YANG SALAH
Share on FacebookShare on Twitter

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bakal Calon Presiden dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Alimendapat nilai terendah terkait tokoh yang memiliki komitmen dalam merawat kebebasan beragama. Suryadharma Ali tidak mendapatkan nilai dari 11 tokoh lainnya yang dinilai akan maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei tentang Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan, Pemilu dan Kepemimpinan Nasional yang dirilis SETARA Institute. Perolehan tertinggi didapat oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (67%), disusul Megawari Soekarnoputri (7%); Prabowo Subianto (6%); Mahfud MD (4%); Dahlan Iskan (3%); Jusuf Kalla (3%); Surya Paloh (3%); Pramono Edhie Wibowo (2%): Aburizal Bakrie (2%); Anis Baswedan (2%); Hatta Rajasa (1%) danSuryadharma Ali (0%).

“Para responden menyatakan keyakinan mereka akan kemampuan Jokowi dalam menyelesaikan persoalan beragama,” kata Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos di kantor Setara Institute, Jakarta, Selasa (1/4/2014).

Bonar mengungkapkan alasan responden enggan memilihSuryadharma Alie yang juga menjabat sebagai Menteri Agama dikarenakan banyaknya persoalan kebebasan beragama yang tak kunjung selesai hingga kini.

“Suryadharma Ali dianggap sebagai trouble maker dalam persoalan ini,” tuturnya.

Setara menggelar survei bertujuan untuk mengetahui persepsi 100 korban kebebasan beragama tentang pemilu 2014. Laporan survei 100 korban kebebasan beragama diperoleh dengan melakukan tanya-jawab terhadap para respondeng sejak tanggal 5 Maret-30 Maret 2014.

Survei kuantitatif ini menggunakan metode purposif dalam menetapkan sampel survei dimana Setara menetapkan secara cermat 100 korban kebebasan beragama yang memiliki ciri-ciri spesifik dan karakteristik tertentu sehingga relevan dengan struktur dan tujuan penelitian.

 

Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2014/04/01/suryadharma-ali-gagal-rawat-kebebasan-beragama

Tags: Headline
Previous Post

Caleg dan Parpol Dianggap Abai pada Isu Kebebasan Beragama

Next Post

Jelang Pemilu, 48 Kekerasan, 6 Warga Tewas

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Ayo, Jangan Diam Hadapi Intoleransi!

Jelang Pemilu, 48 Kekerasan, 6 Warga Tewas

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In