Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Sebagian warga Sampang tanpa undangan pemilu

by Redaksi
09/04/2014
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Sebagian warga Sampang tanpa undangan pemilu
Share on FacebookShare on Twitter
syiah
Pengungsi Syiah mengaku belum mendapatkan surat undangan pencoblosan

 

Satu hari menjelang Pemilu Legislatif Rabu (09/04) ratusan pengungsi Syiah yang mengungsi di Gelanggang Olahraga Sampang, Madura, belum mendapat surat undangan untuk mencoblos.

Ahmad Hidayat dari Yayasan Ahlul Bait Indonesia mengatakan hal itu diduga karena masyarakat Syiah yang ada di pengungsian diabaikan oleh negara.

“Ini menunjukkan negara gagal memberi ruang kebebasan kepada semua warganya bagaimanapun suara mereka tidak signifikan tetapi semua orang harus diberikan ruang untuk menyalurkan aspirasi mereka,” kata Ahmad Hidayat.

Sementara itu, kelompok minoritas Ahmadiyah yang mengungsi di Asrama Transito, Lombok, NTB, sudah mendapat undangan untuk memilih. Namun juru bicara Jemaah Ahmadiyah Indonesia, Firdaus Mubarik, menganggap undangan itu sebagai sesuatu yang lucu.

“Laporan kemarin yang di Lombok sudah diberikan kartu suara, tapi anehnya pas minta surat nikah, atau surat surat lainnya tidak bisa justru harus nyogok 1,5 juta untuk punya surat nikah atau KTP tapi kenapa pas pemilu justru bisa dan ditawarkan untuk mencoblos?” tanya Firdaus.

‘Tindakan artifisial’

Setiap warga negara yang sudah cukup umur memiliki hak untuk memberikan suara dalam Pemilu. Sumarno dari Komisi Pemilihan Umum mengatakan hak masyarakat diakomodir dan kemungkinan surat undangan untuk warga Syiah dikirim ke alamat asal.

“Mereka harus mendapat hak yang sama di pengungsian, mungkin mereka sudah terdaftar di tempat asalnya sebab pendaftaran pemilih itu kan berdasarkan data dari dinas catatan sipil setempat,” kata Sumarno.

“Surat pastinya dikirim pada alamat yang ada tapi karena suatu hal karena kasus di Sampang atau bencana dan mereka pindah ke tempat yang lain, mestinya KPU setempat mengalihkan data pemilih ke tempat dimana pemilih sekarang berdomisili,” tambahnya.

Ia mencontohkan warga di Waduk Ria Rio Jakarta yang digusur dan dpindahkan ke rumah susun yang agak jauh dari lokasi awal mereka tapi tetap bisa mencoblos.

Sementara itu, Akhol Firdaus dari Pusat Studi Komunitas Marjinal membenarkan bahwa ada pendataan terhadap pengungsi Syiah dan Ahmadiyah serta diberikan hak suara.

“Masalahnya, bukan ini yang diinginkan teman-teman Syiah dan Ahmadiyah, karena pencatatan atas administrasi kependudukan atas hak dasar mereka yang dituntut sejak awal sebelum konflik tidak diberikan oleh negara,” kata Akhol.

“Tapi justru di saat momen politik seperti ini, aneh, mereka tiba-tiba disensus lagi dan diberikan hak pilih yang adalah cara artifisial negara atas nama kepentingan Pemilu bukan atas nama pengembalian hak dan jaminan atas hak dasar mereka yang sudah direnggut,” tandasnya.

 

Sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/04/140408_minoritas_pemilu.shtml

Previous Post

Pilpres 2014, Arena Pengadilan bagi Capres Pelanggar HAM

Next Post

Nyanyian Pilu Kong Joksan Tentang Kebebasan Berekspresi Etnis Tionghoa

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Nyanyian Pilu Kong Joksan Tentang Kebebasan Berekspresi Etnis Tionghoa

Nyanyian Pilu Kong Joksan Tentang Kebebasan Berekspresi Etnis Tionghoa

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Mangrove untuk Masa Depan: Seruan Darurat Lintas Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Ranah Minang Gereja Dilarang Didirikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In