Kamis, Juli 3, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Melawan Islam yang Robohkan Ka’bah

by Redaksi
10/04/2015
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Melawan Islam yang Robohkan Ka’bah
Share on FacebookShare on Twitter

Narsum-2-4-2015

Menciderai perbedaan sama artinya dengan merobohkan Ka’bah. Demikian disampaikan tokoh sufi KH. M. Luqman Hakim Ph.D dalam sebuah diskusi antar-iman di Flinders University Adelaide, Australia, Kamis sore (2/4/2015) menanggapi banyaknya problem kebebasan beragama dan berkeyakinan yang terjadi di Indonesia yang kerap melibatkan kelompok yang mengatasnamakan Islam.

Dalam diskusi yang ditaja Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) cabang Flinders, PPIA cabang South Australia, dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU ANZ) serta menghadirkan narasumber pendeta Ellia Maggang (Kristen) dan romo Amatus Budiharto (Katholik), kyai Luqman, pengasuh majalah Cahaya Sufi dan Sufinews.com, menjelaskan, “Umat Islam yang melakukan kekerasan karena menentang perbedaan bukan saja mengingkari Piagam Madinah yang menjunjung tinggi perbedaan keyakinan, tetapi juga berarti merobohkan Ka’bah.”

Kyai Luqman pun memaparkan alasannya, “Sebab, di depan kesucian Ka’bah Nabi Muhammad berpidato kepada seluruh penduduk Makkah yang tidak hanya terdiri dari umat Islam menegaskan: kalian semua adalah keluarga Tuhan.”

Konsekuensi dari prinsip pidato Nabi adalah, sambung kyai yang sekaligus seniman kaligrafi ini, apabila terjadi pengrusakan dan perobohan gereja yang dilakukan kelompok yang mengaku beragama Islam, maka wajib bagi umat Islam untuk kembali mendirikan gereja.

Mewakili Katholik romo Budi mendorong agar iman menjadi praksis dalam interaksi sosial supaya tercipta damai dalam perbedaan.

Sementara pendeta Ellia Maggang yang tengah menempuh master bidang teologi di Flinders University sangat menyayangkan manifestasi dari semangat Bhinneka Tunggal Ika yang sekadar menekankan kesatuan.

“Filosofi dari semboyan bangsa Indonesia ini lebih diarahkan kepada penyeragaman. Akibatnya perbedaan yang menjadi fakta Indonesia banyak mendapat persoalan,” urainya.

Untuk itu, pendeta dari Kupang ini membagi refleksi imannya: berteologi hendaknya mampu menenggang kehidupan yang majemuk. Sebab, prinsip Trinitas dalam kekristenan meniscayakan kesatuan sekaligus perbedaan. Ketiganya bersifat setara dan terhubung dengan kasih. Trinitas adalah perbedaan yang bersatu dalam relasi kasih.

Ketua PCI NU Adelaide Tufel Musyadad mewakili panitia diskusi antar-iman menuturkan bahwa kehadiran kyai Luqman Hakim di Adelaide merupakan rangkaian dari safari sufi sang kyai yang dilakukan dengan berbagai diskusi, mengaji, dan bedah buku, yang sebelumnya diadakan di Melbourne dan Canberra.

Ia juga menyampaikan tujuan dari kegiatan-kegiatan kyai Luqman ini sejalan dengan semangat PCI NU ANZ untuk membumikan Islam di Australia.

“Tidak bermaksud memaksa orang Australia masuk Islam, tetapi lebih untuk menghidupkan Islam agar ramah terhadap perbedaan (bukan Islam yang merobohkan Ka’bah),” Tufel memungkasi diskusi sore itu. (Thowik SEJUK)

Previous Post

Undangan Workshop Pers Kampus “Mewartakan Keberagaman”

Next Post

Agama Ramah Disabilitas

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Agama Ramah Disabilitas

Agama Ramah Disabilitas

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hotspace Privat Event Jakarta, Bukan Tindak Pidana!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tersingkir dari Keluarga, Tempat Kerja, hingga Pemakamannya: Nasib Transpuan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In