Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Tribun Medan: Media Terjebak Sensasi dalam Beritakan Konflik Agama

by Redaksi
10/02/2016
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Tribun Medan: Media Terjebak Sensasi dalam Beritakan Konflik Agama
Share on FacebookShare on Twitter

Tribun_MedanVeryanto Sitohang dari Aliansi Sumatera Utara Bersatu (ASB) mengajak jurnalis dan media massa melalui pemberitaannya untuk berkontribusi menyejukkan masyarakat.

“Selain memberitakan fakta tentang konflik antaragama dan antariman, para jurnalis juga harus membuat berita-berita yang dapat mengembangkan harmoni di Sumatera Utara,” ujar aktivis pluralisme yang akrab disapa Very.

Hal tersebut Very sampaikan dalam acara In-house Workshop di Tribun Medan, Rabu (10/2/2016), sebagai bagian dari kampanye Pekan Kerukunan Antariman Sedunia/World Interfaith Harmony Week (WIHW) yang dilakukan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan bekerjasama dengan Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK).

Untuk itu, dengan mengacu dari hasil pemantauan kebebasan beragama dan berkeyakinan di Sumatera Utara (Sumut) yang dilakukan ASB, Very sangat berharap agar banyaknya konflik antaragama dan antariman yang selama ini tidak terangkat mulai mendapat perhatian dari media-media dengan mempraktikkan jurnalisme damai.

Sementara itu, Ketua AJI Medan Agoez Perdana menyadari betapa jurnalis di Sumut belum mampu mengambil peran  untuk mendamaikan karena pemberitaannya masih mengedepankan peristiwa, konfliknya.

“Pada saat ini dibutuhkan upaya untuk saling bersinergi mendorong praktik jurnalisme damai di kalangan jurnalis dan media bersama masyarakat sipil seperti ASB yang bergerak di akar rumput,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan redaktur Tribun Medan Eti Wahyuni tentang banyaknya media yang terjebak pada sensasi tanpa melihat dampak dari pemberitaan tentang konflik antaragama. Padahal, ungkapnya, jurnalis dan media sangat mungkin mengemas berita untuk meredakan konflik.

“Kontrol berlapis dari jurnalis sampai pimpinan atau jajaran redaksi harus dilakukan ketika berita yang diangkat sangat sensitif terkait isu-isu keberagaman,” tegasnya mewakili Tribun Medan dalam pertemuan tersebut.

Di samping itu, dia juga mendorong AJI Medan agar membuat pelatihan-pelatihan bagi para anggotanya untuk mendapatkan keahlian dalam membuat berita-berita menyejukkan sesuai dengan gagasan jurnalisme damai.

Pembicara Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) Andy Budiman menggaris bawahi pentingnya para jurnalis agar mengamalkan prinsip-prinsip jurnalisme yang benar dan tidak memberitakan berdasarkan keyakinan agamanya sendiri ketika meliput konflik antariman. Sebaliknya, jurnalis harus menggunakan prinsip-prinsip universal seperti Konstitusi atau hukum tertinggi maupun hak asasi manusia.

Salah satu pendiri Kantor Berita Radio (KBR) 68H dan pernah bekerja di Deutsche Welle Jerman ini juga mengingatkan bahwa pemilihan narasumber sangat menentukan warna berita yang menyejukkan atau malah membakar konflik.

“Peran jurnalisme dalam mengedukasi publik adalah bagaimana mengelola perbedaan yang ada di masyarakat dengan baik. Untuk itu, jurnalis jangan pernah memberikan ruang bagi narasumber-narasumber pengobar kebencian,” tandasnya. (Thowik SEJUK)

Tags: jurnalisme damaikonflik agama dan keyakinan
Previous Post

Beragama di Tengah Keragaman

Next Post

Laporan dari Medan: Pentingnya Berita yang Menciptakan Harmoni Antariman

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post
Laporan dari Medan: Pentingnya Berita yang Menciptakan Harmoni Antariman

Laporan dari Medan: Pentingnya Berita yang Menciptakan Harmoni Antariman

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In