Senin, Mei 12, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Siaran Pers

Indonesia menjadi pusat pengembangan genre jurnalisme agama

by Redaksi
20/10/2017
in Siaran Pers
Reading Time: 3min read
Indonesia menjadi pusat pengembangan genre jurnalisme agama
Share on FacebookShare on Twitter

Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi (tengah) bersama pimpinan International Association of Religion Journalists (IARJ), Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dalam Konferensi Jurnalisme Agama bertema “Reporting Religion in Asia” di UMN (18/10/2017)

 

Siaran Pers

International Association of Religion Journalists (IARJ)

Jakarta, 20 Oktober 2017

  1. Pada tanggal 17-19 Oktober 2017 berlangsung konferensi mengenai jurnalisme agama dengan tema “Reporting Religion in Asia” dihadiri oleh 50 wartawan, termasuk 20 dari luar negeri, dan 20 pakar komunikasi/jurnalisme membahas bagaimana jurnalis seharusnya meliput agama dan kehidupan beragama dinegara/daerahnya masing masing. Kami menyadari sepenuhnya kalau jurnalis/media masih cenderung salah dalam meliput agama karena masalah yang kompleks, pelik dan sensitif.
  2. Ini adalah kolaborasi antara International Association of Religion Journalists (IARJ), Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) dan Universitas Multimedia Nusantara. Acara dibuka dengan keynote Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi dan Duta Besar Denmark Rasmus Kristensen. Ibu Menlu menceritakan panjang lebar mengenai sepak-terjang Indonesia membangun dialog antar-agama di tingkat internasional sehingga saat ini Indonesia sudah mengadakan 28 dialog dengan mitra luar negeri. Interfaith dialogue menjadi signature diplomacy Indonesia.
  3. Jurnalis dari luar negeri dan Indonesia berbagi cerita bagaimana mereka meliput masalah agama. Dari Asia ada Pakistan, India, Bangladesh, Srilanka, Nepal, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Korea Selatan. Juga ada peserta dari Australia, Amerika Serikat, Canada, Denmark dan Italia memberikan sumbangan dalam diskusi.
  4. Peserta mendengar dari sejumlah pimpinan redaksi mengenai kebijakan media meliput masalah agama. Sejumlah tokoh agama besar maupun kecil menyampaikan kekecewaan mereka atas minimnya peliputan mengenai agama kecuali kalau ada insiden, padahal masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis.
  5. Konferensi menjadi ajang untuk menunjukkan kepada dunia luar kerukunan kehidupan beragama di Indonesia. Satu mata acara adalah kunjungan ke Pesantren Darunnajah di Ulujami, Jakarta Selatan, melihat sistem pendidikan pesantren modern dan perannya menanam nilai-nilai toleransi, cinta dan damai yang hidup di Indonesia.
  6. Seminar atau diskusi umum di hari terakhir mengenai “Islam dan Demokrasi di Indonesia” menampilkan Yenny Wahid dari Nahdlatul Ulama, Abdul Mu’ti dari Muhammadiyah dan Syafiq Hasyim dari Majelis Ulama Indonesia. Pembicara optimis demokrasi akan berlanjut (sementara di sejumlah negara lain mengalami kemunduran), dan Islam memainkan peran penting untuk kelanjutan demokrasi di Indonesia.
  7. Beberapa kesimpulan dari pertemuan ini: (a). Mengarusutamakan masalah agama dalam peliputan media sehari-hari, bukan hanya saat ada kejadian, agar media memberikan gambaran nilai-nilai dan ajaran agama yang hidup di negara atau daerah masing-masing dan membangun saling kenal dan saling pengertian antar komunitas yang berbeda agama. Kuncinya ada di tangan pengambil keputusan di redaksi. (b). Media mengalokasikan sumber daya, meningkatkan ketrampilan jurnalis meliput agama, mengadakan pelatihan atau pendidikan sehingga laporan mereka dapat membangun rasa kebersamaan antara umat beragama. Saat ini praktis program pelatihan meliput agama tidak ada, atau sangat terbatas. (c). Membantu tokoh agama atau lembaga agama berkomunikasi dengan media lebih baik agar pesan-pesan cinta dan perdamaian disampaikan kepada masyarakat luas. (d). Melibatkan kalangan akademis atau universitas, terutama pakar komunikasi/jurnalisme, merancang program pelatihan atau pendidikan di genre jurnalisme agama. Pakar komunikasi/jurnalisme dari UMN, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjadjaran menanggapi positif gagasan ini. (e). Menjadikan Indonesia pusat pengembangan jurnalisme agama.

Konferensi dengan tema ini adalah yang pertama kalinya di Asia, dan peserta dari Indonesia dan Asia sepakat Indonesia adalah tempat yang ideal mengembangkan genre ini, mengingat keragaman agama di Indonesia dan sejarah panjang pengalaman komunitas beragama hidup berdampingan dengan rukun dan damai.

 

IARJ adalah organisasi yang didirikan oleh 25 jurnalis internasional di Bellagio, Italia, tahun 2012. Oganisasi ini terdaftar di Connecticut, Amerika Serikat. Saat ini Direktur Eksekutif dijabat oleh Endy M. Bayuni dari Indonesia

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Endy M. Bayuni, Direktur Eksekutif, IARJ email: endybayuni@gmail.com

Tags: #IARJ#JurnalismeAgama#MenluRetnoMarsudi#ReportingReligionInAsia#UMNSEJUK
Previous Post

Menlu Retno Marsudi akan Buka Konferensi Jurnalis Peliput Agama se-Asia

Next Post

Qanun Jinayat Aceh Langgar Hukum Nasional dan Internasional

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

10/08/2024
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

24/07/2024
Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

23/07/2024
Bersatu Melawan Diskriminasi: Suara Kelompok Rentan Memperjuangkan Keadilan

Bersatu Melawan Diskriminasi: Suara Kelompok Rentan Memperjuangkan Keadilan

10/07/2024
Next Post
Qanun Jinayat Aceh Langgar Hukum Nasional dan Internasional

Qanun Jinayat Aceh Langgar Hukum Nasional dan Internasional

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Jangan Toleran-Toleran Amat, Nanti Kebablasan!”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In