Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Agenda

Workshop Pers Mahasiswa: Jurnalisme Melawan Hoax SARA di Tahun Politik

by Redaksi
22/01/2018
in Agenda
Reading Time: 3min read
Workshop Pers Mahasiswa: Jurnalisme Melawan Hoax SARA di Tahun Politik
Share on FacebookShare on Twitter

 

Undangan

Workshop Pers Mahasiswa Meliput Keberagaman

“Jurnalisme Melawan Hoax SARA di Tahun-tahun Politik”

Bandung 2018

 

Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar tahun ini di 171 titik. Penggunaan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) untuk kampanye atau menjatuhkan saingan sudah tampak di beberapa daerah. Hoax SARA, terutama di media sosial, pun sulit terhindarkan.

Hal tersebut sudah menjadi pola di setiap penyelenggaraan pesta demokrasi sejak Brexit (Inggris) yang disusul kemenangan Donald Trump di Amerika Serikat serta menguat dan meningkatnya suara partai-partai sayap kanan yang mengumbar Islamofobia, kebencian terhadap imigran dan anti Uni-Eropa seperti di Belanda, Perancis dan Jerman.

Dalam konteks bangsa ini, Pilkada “brutal” DKI Jakarta yang menunggangi SARA berdampak pada polarisasi dan kebencian dengan nuansa permusuhan yang sampai berbentuk persekusi berbasis agama dan etnis. Saat bersamaan, wabah penyebaran hoax mengkonsolidasikan gerakan-gerakan anti-demokrasi dan perendahan hak asasi manusia (HAM), baik melalui media sosial maupun media mainstream.

Melalui teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih dan murah, wabah hoax di media sosial lekas mengubah wajah publik bangsa ini. Gairah kebencian, kecurigaan dan permusuhan terhadap perbedaan agama, etnis atau hal lainnya yang dianggap asing dan dituduh tidak sejalur dengan norma-norma konservatif (ortodoksi agama) bertebaran di media sosial. Revolusi teknologi informasi ini bukan malah menciptakan keterbukaan dan kedewasaan, sebaliknya kecenderungan ekslusif, fanatik, intoleran dan diskriminatif di kalangan masyarakat dan pemerintah Indonesia terus meningkat.

Sementara itu, tidak sedikit jurnalis maupun media massa masih gagap, sehingga menghindari (self-censorship) isu SARA atau memberitakannya dengan bias, menyudutkan kalangan minoritas. Minimnya kesadaran untuk membuat berita-berita yang berkesesuaian dengan Konstitusi, prinsip-prinsip HAM dan toleransi menjadi salah satu penyebab. Sehingga, hampir tidak banyak dampak pemberitaan dalam mengkonsolidasikan demokrasi yang berkeadilan bagi komunitas rentan.

Maka, harus ada inisiatif-inisiatif yang dapat merspon dengan baik dan produktif situasi di era post-truth ini melaui kerja-kerja jurnalistik yang lebih ramah terhadap keberagaman. Ikhtiar mengembangkan jurnalisme keberagaman yang merawat kebinekaan, memihak kelompok-kelompok rentan menjadi pilihan dalam menghidupkan semangat toleransi dan perdamaian.

Sebagai rangkaian perayaan 10 Tahun Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK), kami bekerjasama dengan Friedrich-Naumann-Stiftung für die Freiheit (FNF), LPM Suaka UIN Sunan Gunung Djati dan Isolapos Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung mengundang rekan-rekan jurnalis kampus untuk terlibat aktif dalam Workshop Pers mahasiswa Meliput Keberagaman bertema Jurnalisme Melawan Hoax SARA di Tahun-tahun Politik. Kegiatan ini menjadi ruang bersama kalangan pers mahasiswa merespon situasi kebinekaan mutakhir dan bagaimana merumuskan strategi kampanye jurnalisme keberagaman melalui media kampus dan media sosial.

Workshop ini akan digelar pada 24 – 27 Februari 2018 di Bandung. Lokasi workshop akan diinformasikan langsung kepada peserta terpilih.

Cara mendaftar:

Bagi rekan-rekan jurnalis kampus yang ingin bergabung, sila mengirimkan ke daftar.sejuk@gmail.com:

  1. CV dengan menyertakan posisi atau jabatan saat ini di lembaga pers mahasiswa beserta nomer telpon;
  2. Tulisan bertema keberagaman (gender, agama/keyakinan, etnis, LGBT, dan isu-isu minoritas lainnya) yang sudah ataupun belum dipublikasikan;
  3. Pernyataan Lembaga Pers Mahasiswa yang memberikan jaminan bahwa, jika terpilih menjadi peserta, hasil praktik reportase dalam Workshop Meliput Keberagaman ini akan diterbitkan di medianya (ini bukan kewajiban, tetapi akan menjadi pertimbangan panitia seleksi).

Para pendaftar sebelumnya yang tidak lolos seleksi pada workshop SEJUK yang sudah lewat silakan mendaftar lagi.

Subject email ditulis: Workshop Persma-Bandung-(nama pengirim)-2018.

Persyaratan mengikuti workshop di Bandung ini paling akhir dikirim 15 Februari 2018. Para peserta terseleksi diumumkan 17 Februari 2018.

Akomodasi peserta ditanggung panitia. Panitia juga menanggung transportasi yang menggunakan tiket resmi kereta api dan bis. Namun begitu, kami sangat mengapresiasi apabila peserta berkontribusi mengusahakan biaya transportasi sendiri, baik bersumber dari kampus ataupun lainnya. Tiket pesawat menjadi kontribusi peserta yang diupayakan kepada kampusnya masing-masing.

Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

 

Jakarta, 22 Januari 2018

Hormat kami,

Ahmad Junaidi

Direktur SEJUK

 

**Untuk informasi lebih lanjut hubungi Rifa: 085719461141

 

Tags: #HAM#Hoax#HoaxSARA#JurnalismeKeberagaman#Pilkada#TahunPolitik#WorkshopPersKampus#WorkshopPersMahasiswa#WorkshopPersMahasiswaBandung
Previous Post

Seksualitas, Politik dan Gerakan Perempuan Islam Indonesia

Next Post

Dinilai Diskriminatif terhadap Disabilitas, KPU akan Revisi SK Petunjuk Teknis Kemampuan Calon Pemimpin Daerah

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Penulisan Ulang Sejarah oleh Penguasa: Membungkam Perempuan yang Kritis

Penulisan Ulang Sejarah oleh Penguasa: Membungkam Perempuan yang Kritis

30/05/2025
Hari Kebangkitan Bangsa: Kebangkitan Orang Muda untuk Melawan Segala Bentuk Kekerasan 

Hari Kebangkitan Bangsa: Kebangkitan Orang Muda untuk Melawan Segala Bentuk Kekerasan 

24/05/2025
pelatihan komunitas Pekanbaru Riau Sumbar

‘No Viral, No Justice’ Tak Selalu Adil bagi Komunitas Rentan

21/01/2025
Komunitas Kreatif Dukung Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Komunitas Kreatif Dukung Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

19/11/2024
Next Post
Dinilai Diskriminatif terhadap Disabilitas, KPU akan Revisi SK Petunjuk Teknis Standar Kemampuan Calon Pemimpin Daerah

Dinilai Diskriminatif terhadap Disabilitas, KPU akan Revisi SK Petunjuk Teknis Kemampuan Calon Pemimpin Daerah

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In