Monday, April 12, 2021
  • Login
NEWSLETTER
SEJUK
No Result
View All Result
  • Agama
  • Etnis
  • Gender
  • LGBTIQ
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Podcast
  • YouTube
  • Agama
  • Etnis
  • Gender
  • LGBTIQ
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Podcast
  • YouTube
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Gender

Ruang Puan: Self-Love

by Lydia SEJUK
09/10/2019
in Gender
Reading Time: 2min read
Ruang Puan: Self-Love
Share on FacebookShare on Twitter

Ketika dihubungi Ayunita dari Beda itu Biasa pada Sabtu pagi (05/10/2019) untuk hadir meramaikan Ruang Puan, saya sangat bersemangat.

Sabtu lalu adalah kali kedua saya bergabung menghadiri Ruang Puan. Ruang Puan yang diadakan oleh Beda Itu Biasa merupakan ruang untuk pelaku seni berekspresi melalui karyanya. Tema Ruang Puan kali ini yakni self-love.

Karya seni yang dipamerkan di ruang Terbuka Green Corner Pejaten beragam, dari lukisan hingga digital drawing bertemakan self-love dari seniman lokal perempuan.

Tidak hanya melakukan pameran seni, Ruang Puan mendatangkan Amy dari @kekolasean untuk membuat kolase bersama. Untuk saya, menghabiskan waktu membuat kolase bertema self-love menaikkan kepercayaan diri saya.

Selain membuat kolase, Ruang Puan juga menghadirkan Metta Cicilia dari Solid Parfume yang memamerkan produk dalam negeri yang ramah lingkungan.

“Solid Parfume ini selain ramah lingkungan, ia juga lebih ramah di kantong. Kita juga bisa mengerti kebutuhan tubuh melalui ini” ujar Metta sembari memperagakan cara pembuatan solid parfume.

  • Standing Poetry Ruang Puan
  • Menyanyi bersama @bedaitubiasa
  • Menyanyi bersama @bedaitubiasa

Tidak hanya belajar membuat kolase dan solid parfume, pengunjung yang menghadiri Ruang Puan pun dipersilahkan tampil dalam sesi Standing Poetry, menyanyi, dan dipersilahkan mengikuti lelang karya milik seniman lokal yang dipamerkan.

Mengapa Ruang Puan Harus Diadakan?

Saya percaya, nyaris semua perempuan mengalami kesulitan untuk mencintai dirinya sendiri. Barangkali ada yang tidak menyukai warna kulitnya, rambutnya, bentuk tubuhnya.

Ruang Puan hadir menjadi salah satu pilihan yang menyenangkan untuk perempuan yang mengalami kesulitan-kesulitan tersebut. Bagi saya Ruang Puan adalah support group yang membebaskan saya untuk berekspresi, meskipun saya bukanlah pelaku seni.

Saya tidak sabar menunggu Ruang Puan berikutnya. Untuk info lebih lengkap sila kunjungi laman instagram @bedaitubiasa

Sampai jumpa di Ruang Puan!

Tags: #Perempuanbedaitubiasacinta diriself loveseni
Previous Post

Yahudi-Kristen-Islam: Ziarah Luka, Mendedah Asa

Next Post

Menuntut Pernikahan Sejenis?

Lydia SEJUK

Lydia SEJUK

Related Posts

Feminis Muslim Kalis Mardiasih: Seksualisasi Perempuan Dilakukan Media dari Menamai sampai Mati

Feminis Muslim Kalis Mardiasih: Seksualisasi Perempuan Dilakukan Media dari Menamai sampai Mati

31/03/2021
Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual: Tindak Segera Pejabat Pelaku Pelecehan Seksual!

Komnas Perempuan: RUU PKS terobosan hukum yang harus disahkan secepatnya

14/07/2020
Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual: Tindak Segera Pejabat Pelaku Pelecehan Seksual!

Kalis Mardiasih: RUU Ketahanan Keluarga Tidak Dibutuhkan

10/05/2020
Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual: Tindak Segera Pejabat Pelaku Pelecehan Seksual!

Pentingnya Jurnalis Tidak Menjadikan Perempuan Hanya Sebagai Objek Berita

23/04/2020
Next Post
Menuntut Pernikahan Sejenis?

Menuntut Pernikahan Sejenis?

Please login to join discussion

Terpopuler

  • Dalam beritakan perkosaan, bagaimana jurnalis bersikap?

    Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi Antarumat Beragama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soal LGBT: Yang Dilarang Islam Homoseksual atau Sodomi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini Cara Melaporkan Kekerasan ke Komnas Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jurnalisme sebagai Ruang Aman Keberagaman Gender dan Seksualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Agama
  • Etnis
  • Gender
  • LGBTIQ
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Podcast
  • YouTube

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Subscribe To Our Newsletter

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!