Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Agama

LGBTIQ dan Pentingnya Mata Baru Membaca Alkitab

by Thowik SEJUK
10/03/2020
in Agama, LGBTIQ
Reading Time: 3min read
LGBTIQ dan Pentingnya Mata Baru Membaca Alkitab
Share on FacebookShare on Twitter
Kunjungan ke IDN Times SUMUT oleh komunitas LGBTIQ bersama pemuka agama, akademisi dan aktivis perempuan (9/3/2020)

Ketika doktrin-doktrin agama membuat komunitas LGBTIQ semakin sengsara, maka dibutuhkan tafsir ulang atas teks-teks Alkitab yang meminggirkan mereka.

Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pengurus Nasional Persekutuan Perempuan Berpendidikan Teologi di Indonesia (PERUATI) Pdt. Darwita Purba kepada jurnalis dan jajaran editor IDN Times Sumatera Utara (Sumut) Senin sore (9/3) di Medan.

“Harus dilakukan rekonstruksi terhadap cara beragama. Yaitu membaca Alkitab dengan mata baru,” sambung Darwita yang bersama komunitas LGBTIQ Sumut (Cangkang Queer dan PETRASU), aktivis perempuan Lely Zailani (HAPSARI), antropolog UNIMED Dr. Rosramadhana M.Si dan ahli Alkitab pengampu Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Teologi Gereja Metodis Indonesia (STT GMI) Pdt. Robinson Radjagukguk berkunjung ke kantor platform medianya kaum milenial ini.

Karena media punya pengaruh sangat besar terhadap cara masyarakat melihat LGBTIQ, maka, lanjut Darwita, perannya sangat strategis kalau pemberitaan terhadap komunitas dilakukan secara positif.

Menurut pendeta yang juga aktif di program Pascasarjana STT GMI, media bisa melakukan penggalian dan penyebaran Alkitab (lewat para pemuka agama atau teolog) dengan mengambil peran edukasi.

Hal senada disampaikan aktivis senior Lely Zailani. Saat ini menurutnya stigma terhadap LGBTIQ luar biasa menyebar sampai masyarakat bawah. Padahal mereka ada di sekitar kita.

“Ada kasus tetangga saya (salah satu bagian LGBTIQ) yang dibuang keluarganya,” sesal Lely, “sehingga dalam situasi yang seperti itu dibutuhkan pemberitaan-pemberitaan media yang lebih berempati.”

Diskusi terbatas SEJUK ihwal keberagaman seksual bersama komunitas LGBTIQ, pemuka agama, akademisi dan aktivis perempuan Sumut (9/3/2020)

Aktivis yang bekerja dengan perempuan-perempuan akar rumput di Sumut sejak awal 1990-an melalui HAPSARI ini berharap sekali agar media mampu mendorong publik berempati terhadap LGBTIQ.

Amek Adlian, salah satu perwakilan komunitas LGBTIQ yang hadir dalam kunjungan media, memaparkan hasil monitoring pemberitaan media-media di Sumut yang secara umum sangat menyudutkan. Namun begitu, proses perjumpaan dan dialog antara komunitas dengan media dan beberapa jurnalis di Sumut diakuinya mulai memberikan ruang bagi perubahan tone pemberitaan yang lebih ramah LGBTIQ.

Menyikapi hal tersebut, editor IDN Times Sumut Arifin Al Alamudi mengapresiasi ikhtiar Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) yang mencoba membagikan perspektif yang tepat terhadap jurnalis maupun kalangan editor tentang bagaimana memberitakan isu keberagaman seksual. Sebab, pemberitaan yang sensasional dan mengejar clickbait yang menyudutkan LGBTIQ itu disebabkan mereka belum mempunyai “rem” atau panduannya.

Pelatihan dan diskusi demi diskusi tentang bagaimana media memberitakan LGBTIQ adalah hal positif. Namun, menurut Arifin, akan menjadi lebih baik jika ada upaya untuk mendorong Dewan Pers menerbitkan pedomannya.

Orang pertama yang menginisiasi keberadaan IDN Times Sumut ini kemudian membandingkan tantangan dalam peliputan LGBTIQ dengan isu-isu lainnya seperti perlindungan hak anak. Sebelumnya, lanjut Arifin, pemberitaan soal anak tidak ada remnya, kemudian terbit pedoman liputan yang sesuai dengan UU Perlindungan Anak.

“Gerakan bersama yang dilakukan SEJUK dengan jaringannya tentang bagaimana media meliput LGBT harus terus didorong sehingga terbit pedoman peliputan ramah LGBT,” harapnya. []

Tags: #DarwitaPurba#IDNTimes#LGBT#PERUATI#STTGMILGBTIQ
Previous Post

Ini Generasi Z yang Lolos Agenda Jurnalisme Keberagaman di Banten

Next Post

Terkait LGBT, Tuhan Itu Sungguh Ajaib, Loh!

Thowik SEJUK

Thowik SEJUK

Related Posts

Ahmadiyah

Global Peace Foundation Indonesia Gelar Peace! Project: Membangun Harmoni dalam Keberagaman

21/05/2025
Diskriminasi Beragama Kian Mencemaskan, Elemen Masyarakat Sipil Menggelar Konsolidasi Kebebasan Beragama di Provinsi Riau

Diskriminasi Beragama Kian Mencemaskan, Elemen Masyarakat Sipil Menggelar Konsolidasi Kebebasan Beragama di Provinsi Riau

17/11/2024
Masyarakat Adat, Pemimpin Agama, Akademisi, dan Media Bersama Atasi Perubahan Iklim

Masyarakat Adat, Pemimpin Agama, Akademisi, dan Media Bersama Atasi Perubahan Iklim

24/10/2024
Ilustrasi Istimewa

Raja Najasyi: Pemimpin tanpa Hegemoni

09/10/2024
Next Post
Terkait LGBT, Tuhan Itu Sungguh Ajaib, Loh!

Terkait LGBT, Tuhan Itu Sungguh Ajaib, Loh!

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In