Jumat, Juli 4, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Siaran Pers

[Siaran Pers] YLBHU: Pengungsi Syiah Sampang Terancam Kelangsungan Hidupnya

by Redaksi
13/04/2014
in Siaran Pers
Reading Time: 2min read
Sidang Putusan Ancaman Pembunuhan Pendeta Palti Panjaitan: Jatuhkan Hukuman Maksimal Bagi Terdakwa!
Share on FacebookShare on Twitter

Warga Muslim Syiah Sampang yang mengungsi dan terusir dari kampung halaman mereka selama 20 bulan lebih, kini dalam kondisi terancam kelangsungan hidupnya sebagai pengungsi di Rusunawa, Jemundo Sidoarjo. Hal ini terjadi semenjak keputusan Pemprov Jatim melalui Biro Kesra pada hari Sabtu, 12-April 2014 kepada pengungsi  bahwa para pengungsi Syiah tidak lagi mendapatkan pemberian jatah makan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Sebagai kompensasi, Pemprov Jatim melalui Biro Kesra memberitahu Koordinator Pengungsi Iklil Al Milal bahwa Pemprov Jatim akan mengganti jatah makan dengan menjatah uang makan Rp 750 ribu rupiah per bulan, per KK kepada 200 pengungsi yang ada di Rusunawa Jemundo Sidoarjo dengan batasan hanya sampai akhir 2014. Setelah itu Pemprov mengatakan tak bisa lagi menanggung jatah uang makan pengungsi.

Dengan mengikuti logika pemerintah, maka pada tahun 2015 pengungsi harus membayar sendiri urusan makan mereka bahkan mungkin ongkos sewa mereka di Rusunawa yang notabene seharusnya adalah tempat pengungsian sementara yang sejak awal tak pernah pengungsi inginkan. Pemprov Jatim memberi alasan yang sangat tidak bertanggung jawab kepada pengungsi, keputusan ini dilakukan agar pengungsi benar-benar mandiri selama di pengungsian.

Sejak pengungsi Muslim Syiah Sampang terusir dari kampung halaman mereka ke GOR Sampang 26 Agustus tahun 2012, dan direlokasi lebih jauh ke Rusunawa Sidoarjo 20 Juni 2013, Pemrov Jatim selalu berjanji bahwa pengungsian bersifat sementara sampai rekonsiliasi tercapai dan pengungsi akan kembali dipulangkan ke kampung halaman. Namun kenyataan yang terjadi pada pengungsi, pemerintah nasional dan provinsi tidak pernah serius menyelesaikan masalah dan membangun rekonsiliasi.

Sekarang pemerintah bukan hanya menggantung nasib pengungsi, namun pemerintah ingin berlepas tangan atas kewajiban pemerintah kepada pengungsi justru karena pemerintah tak bisa menyelesaikan masalah.

Kami dari YLBHU berpendapat Pemprov Jatim dalam hal ini Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah gagal menyelesaikan tanggung jawabnya dan Soekarwo malah menganggap solusi relokasi di Rusunawa Sidoarjo adalah solusi permanen yang berbuntut kepada status pengungsi yang lambat laun diwajibkan membayar ongkos makan mereka dan uang sewa di tempat pengungsian yang sebenarnya tak pernah mereka inginkan.

Satu-satunya yang pengungsi Syiah Sampang inginkan adalah pulang ke kampung halamannya untuk kembali hidup damai dan mencari nafkah. Namun keinginan tak pernah bisa dipenuhi oleh Soekarwo selaku Gubernur Jawa Timur selama 20 bulan lebih.

Jakarta, 12 April 2014
YLBHU

Tags: #SampangSyiah
Previous Post

Sampang Shiites tell SBY to resolve conflict

Next Post

245 Kasus Intoleransi di Indonesia Dalam Setahun

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ahmadiyah

Global Peace Foundation Indonesia Gelar Peace! Project: Membangun Harmoni dalam Keberagaman

21/05/2025
Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

Jelang 17 Agustus Ahmadiyah Dilarang Gelar Bazar Kemerdekaan, YLBHI: Ini Pelanggaran Konstitusi RI

10/08/2024
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Muslim Indonesia Terhadap Lingkungan serta Perubahan iklim

24/07/2024
Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

Dijegal Menjadi Kepala Daerah, Elemen Gerakan Perempuan Aceh Menegaskan: Partisipasi Perempuan dalam Pilkada adalah Hak Konstitusional

23/07/2024
Next Post
245 Kasus Intoleransi di Indonesia Dalam Setahun

245 Kasus Intoleransi di Indonesia Dalam Setahun

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hotspace Privat Event Jakarta, Bukan Tindak Pidana!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Kanti Rela Tak Punya Akta Nikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In