Sabtu (12/11) lalu, tersebar melalui sosial media gagasan rencana menggelar Parade Bhinneka Tunggal Ika.
Kami beberapa individu yang terlibat percakapan itu, perlu menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
#1 Benar ada perbincangan mengenai rencana pengorganisasian Parade Bhinneka Tunggal Ika yang direncanakan pada Sabtu, 19 November 2016.
Parade ini akan diselenggarakan oleh kelompok-kelompok masyarakat sipil untuk menegaskan dan menguatkan kembali Kebhinnekaan kita sebagai sebuah bangsa. Bangsa kita lahir dan menjadi kuat karena kebhinnekaan yang belakangan ini tampak mulai tercabik-cabik. Oleh karena itu seluruh elemen bangsa yang ingin mempertahankan kebhinnekaan Indonesia perlu tampil dan berbicara lantang di depan publik.
Acara yang kami gagas ini bentuknya parade yang bersifat ceria, bahagia, menghibur, serta jauh dari semangat kebencian dan hujatan kepada pihak manapun. Perlu ditegaskan juga bahwa acara ini tidak terkait dengan hiruk-pikuk politik praktis pada saat sekarang ini.
Secara khusus Parade ini bertujuan untuk:
(1) Merawat Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinnekaan Indonesia
(2) Mempertahankan pemerintahan yang terpilih secara konstitusional
(3) Menyerukan penegakan hukum yang tidak bisa diintervensi pihak mana pun.
#2 Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan karena tercantumnya nama-nama tokoh agama, budayawan dan pekerja seni melalui sosial media yang mengatasnamakan Parade Bhinneka Tunggal Ika. Dapat kami pastikan bahwa sebagian besar nama-nama yang tercantum adalah hasil editan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tentu saja kami para individu yang terlibat diskusi berniat mengundang para tokoh agama, budayawan dan pekerja seni untuk hadir bersama-sama merayakan kebhinnekaan kita.
#3 Kami akan menggelar acara Parade Bhinneka Tunggal Ika pada Sabtu, 19 November 2016 jam 08.00 – 12.00 dari Patung Kuda menuju Bunderan HI.
Pada kesempatan ini kami mengundang partisipasi publik, yakni rakyat Indonesia dari desa dan kota, untuk bersama-sama menyukseskan acara ini. Kami akan menggalang crowdfunding untuk terselenggaranya acara ini. Nomor rekening untuk crowdfunding dan daftar keperluan perlengkapan parade akan segera kami beritahukan lebih lanjut.
Peserta yang ikut diwajibkan menggunakan atribut merah putih atau pakaian adat Indonesia, dan dilarang membawa atribut yayasan, perusahaan dan partai.
#IndonesiaBhinneka
Atas nama inisiator Parade Bhinneka Tunggal Ika
Tsamara Amany, Nong Darol Mahmada, Raja Juli Antoni, Hasan Nasbi, Netty, Budiman Sudjatmiko, Thomas N, Suci Mayang Sari, Thowik, Mariya Mubarika, Ulin Yusron, dan lain-lain.