Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
SUBSCRIBE
SEJUK
No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri
No Result
View All Result
SEJUK
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Berita Terorisme: Minim Verifikasi Sehingga Menyalahi Kode Etik

by Redaksi
05/07/2011
in Uncategorized
Reading Time: 2min read
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Tim SEJUK

Pengejaran orang-orang yang diduga teroris jaringan M. Syarif (pelaku peledakan bom bunuh diri di Cirebon bulan lalu) banyak mengisi pemberitaan TV ONE bulan Mei. Berita pengejaran itu umumnya memiliki narasumber tunggal yaitu keterangan Densus 88. Gambar dari berita-berita tersebut juga secara vulgar menampilkan operasi penangkapan, penggerebekan, dan penggeledahan rumah-rumah orang yang diduga teroris di sejumlah tempat di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Pada 4 Mei, TV ONE mengabarkan penangkapan Mushola dan rekan-rekannya, orang yang diduga perakit bom Cirebon di Slawi, Tegal, Jawa Tengah. Berita ini menampilkan Boy Rafli Amar dari Humas Mabes Polri sebagai narasumber.

Berita berjudul Densus 88 Tangkap Jaringan Bom Cirebon, mengabarkan bagaimana Datasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris Ishak Andriana. Ia diduga termasuk jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, M. Syarif pada 7 Mei. Penangkapan ini adalah hasil keterangan Mushola yang berhasil ditangkap di Tegal.

Densus 88 juga menangkap sepuluh tersangka teroris yang diduga terkait dengan aksi bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikra ke Mapolresta Cirebon. Polri juga memaparkan 5 orang yang masih dalam tahap pencarian yang termasuk jaringan bom bunuh diri Cirebon. Hal itu diungkapkan dalam berita berjudul Polisi Paparkan Jaringan Bom Cirebon pada 19 Mei.

Beberapa contoh berita tersebut di atas menggambarkan bagaimana berita di televisi, khususnya di TV ONE tidak menerapkan disiplin verifikasi dalam pemberitaan. Narasumber selalu datang dari pihak polisi, dan keterangan dari polisi tidak digali lebih dalam melalui verifikasi di lapangan, atau konfirmasi dari narasumber di luar kepolisian yang berkompeten di bidang ini. Berita-berita tersebut juga minim konteks serta secara jelas lebih mengutamakan gambar operasi penggerbekan, penangkapan dan sebagainya.

Lebih jauh, pertanyaan mendasar dalam mengamati pemberitaan semacam itu adealah apakah layak disebut sebagai berita? Pun hal itu jika masih bisa ditolerir, tentu itu bukan berita yang memenuhi unsur kode etik jurnalistik, khususnya pasal 3 yang isinya:

Previous Post

Why Udin Sedunia is more Famous than Transito?

Next Post

Tubuh Perempuan dan Pornografi

Redaksi

Redaksi

Journalists Association for Diversity (SEJUK) is an organization formed by journalists, activists, and writers to encourage the creation of society, with the support of the mass media, to respects, protects, and maintains diversity as part of the defense of human rights. SEJUK actively promotes perspectives of pluralism, human rights, gender, and diversity of sexuality to revive peaceful journalism. The aim is to spread issues of diversity in religion/belief, ethnicity, gender, and sexual orientation as well as other minority groups.

Related Posts

Ngober: Ngonten Keberagaman

Ngober: Ngonten Keberagaman

28/11/2024
Transgender

DOSA DAN NERAKA BUKAN URUSAN NEGARA: TRANSGENDER ISA ZEGA UMRAH BERJILBAB TIDAK BISA DIPENJARA

26/11/2024
God is Miraculous in Creating LGBT People

Pernyataan Sikap KOMPAKS: Menyikapi Pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Bahwa LGBTQ adalah Ancaman Negara

21/11/2024
Gadis Kretek

Review Gadis Kretek: Kisah Cinta Dasiyah Memang Menyedihkan, Namun Peristiwa 1965 yang Menghancurkan Hidupnya

13/11/2023
Next Post

Tubuh Perempuan dan Pornografi

Please login to join discussion

Terpopuler

  • “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    “Mama, Aku Lesbian dan Aku tetap Putrimu”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia: Menjumpa dan Menyapa yang Berbeda dengan Cinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alasan Mengapa LGBT Diterima Gereja Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elisheva Wiriaatmadja, Contoh Penganut Judaisme yang Terbuka di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami

Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) didirikan tahun 2008 oleh para jurnalis dari berbagai media mainstream, aktivis hak asasi manusia (HAM), dialog antar-iman dan penulis.

Hubungi Kami

Kontak

Karir

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • TikTok
  • YouTube

Community Guidelines

Kontributor

Pedoman Media Siber

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

No Result
View All Result
  • Isu
    • Agama
    • Disabilitas
    • Gender dan Seksual
    • Etnis
  • Liputan Kolaborasi
    • 2023
    • 2022
    • 2021
    • <2020
  • Panduan Jurnalis
  • Kontributor
  • English
  • Agenda
  • Galeri

© 2020 Serikat Jurnalis untuk Keberagaman

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In